BolaSepak – Pelatih AS Roma, Claudio Ranieri, memberikan pembelaan atas keputusan wasit yang mengusir Mats Hummels di laga leg kedua babak 16 besar Liga Europa melawan Athletic Bilbao. Meski Roma tumbang 1-3 dan tersingkir dengan agregat 3-4 di San Mames, Jumat (14/3/2025) dini hari WIB, Ranieri tetap memuji perjuangan timnya. Kekalahan ini semakin pahit karena Roma harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-11 setelah Hummels dihukum kartu merah langsung.
Insiden yang berujung kartu merah terjadi ketika Hummels melakukan tekel berbahaya terhadap Maroan Sannadi. Bek Jerman itu dinilai melakukan pelanggaran terakhir di area pertahanan, meskipun lawan masih jauh dari gawang. Keputusan wasit Clement Turpin pun dikonfirmasi VAR. Meskipun bek Roma, Gianluca Mancini, menganggap keputusan wasit terlalu keras, Ranieri memiliki pandangan berbeda.

"Ya, itu jelas kartu merah," tegas Ranieri kepada Sky Sport Italia. "Dia (Hummels) membuang waktu, seharusnya mengoper bola ke kiri, tapi tidak dia lakukan. Itu terjadi, dia pemain hebat, tapi hal seperti itu bisa terjadi," tambahnya.
Ranieri justru lebih memilih fokus pada semangat juang anak asuhnya. "Terlepas dari itu, saya ingin memberi selamat kepada tim karena anak-anak tetap kompak dalam momen sulit dan berjuang maksimal," pujinya. "Sangat disayangkan karena perasaan kami bagus dan yakin bisa menjalani pertandingan yang hebat. Momen-momen seperti ini bisa saja terjadi, tapi saya tidak bisa menyalahkan anak-anak. Mereka main luar biasa dalam situasi yang sangat sulit," pungkas Ranieri. Kekalahan ini tentu menjadi pil pahit bagi Roma, namun semangat juang tinggi yang ditunjukkan pemain patut diapresiasi.