BolaSepak – Kekalahan Liverpool dari Paris Saint-Germain di babak 16 besar Liga Champions lewat drama adu penalti tengah pekan lalu menyisakan kekecewaan mendalam. Salah satu sorotan tajam tertuju pada Darwin Nunez, yang gagal menjalankan tugasnya sebagai algojo. Namun, manajer The Reds, Arne Slot, justru memilih untuk tidak memperbesar masalah tersebut.
Nunez dan Curtis Jones menjadi dua pemain Liverpool yang gagal mencetak gol dari titik putih, membiarkan PSG menang 4-1 dan melaju ke perempat final. Pertandingan yang berlangsung alot hingga babak perpanjangan waktu berakhir imbang 1-1, akhirnya harus ditentukan lewat adu penalti yang menegangkan.

Kegagalan Nunez, yang memang kerap dikritik karena inefisiensi dalam memanfaatkan peluang, menarik perhatian banyak pihak. Namun, Slot menunjukkan sikapnya yang bijak. Ia menekankan bahwa kegagalan tersebut merupakan bagian dari sepak bola dan tidak perlu dibesar-besarkan.
"Saya menduga Curtis merasakan hal yang sama. Saya berasumsi setiap pemain yang gagal (penalti) merasa tidak enak, tapi tidak ada satupun yang merasa positif," kata Slot dalam konferensi pers jelang final Piala Liga Inggris. "Mereka mengambil tanggung jawab. Anda bisa gagal, tapi itu bisa terjadi kalau Anda mengambil tanggung jawab. Kami lebih dekat dengan kemenangan dalam periode 90 menit."
Slot menambahkan bahwa meskipun timnya rutin berlatih penalti, kegagalan tetap bisa terjadi. Baginya, yang terpenting adalah Nunez dan pemain lainnya berani mengambil tanggung jawab, dan kegagalan ini tidak perlu menjadi beban yang berlebihan. "Anda bisa memengaruhi keberuntungan untuk penalti-penalti dan kami memang melatih mereka secara reguler, tapi dia gagal. Bukan hal yang Anda inginkan, tapi Anda tak mau memperbesarnya lebih dari sekadar penalti yang gagal," tegasnya. Slot berharap Nunez bisa segera bangkit dan kembali berkontribusi untuk Liverpool di sisa musim ini.