BolaSepak – Pertandingan sengit antara Australia dan Indonesia dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 menyajikan kejutan: munculnya talenta muda yang bersinar. Di tengah deretan pemain senior, tiga nama muda berhasil mencuri perhatian, menjadi bukti regenerasi sepak bola yang menjanjikan. Siapakah mereka?
Pertama, ada Nectarios Triantis dari kubu Australia. Gelandang bertahan berusia 21 tahun kelahiran 11 Mei 2003 ini menjadi salah satu debutan yang dipanggil memperkuat timnas. Kehadirannya di lapangan hijau menjadi bukti kepercayaan pelatih terhadap potensi pemain muda.

Dari kubu Indonesia, Hokky Caraka dari PSS Sleman menunjukkan tajinya. Pemain berusia 20 tahun yang lahir pada 21 Agustus 2004 ini telah mengoleksi 11 caps dan dua gol untuk Timnas Indonesia. Pengalamannya di kancah internasional menjadikannya aset berharga bagi skuad Garuda.
Namun, yang paling menyita perhatian adalah Marselino Ferdinan. Pemain bernomor punggung 7 ini dinobatkan sebagai pemain termuda dalam laga tersebut. Usianya baru menginjak 20 tahun (lahir 9 September 2004), namun Marselino telah mencatatkan 35 caps dan mencetak lima gol untuk Timnas Indonesia, termasuk dua gol spektakuler saat kemenangan atas Arab Saudi November 2024 lalu. Prestasi gemilang ini membuktikan bakatnya yang luar biasa.
Kehadiran ketiga pemain muda ini menjadi bukti bahwa masa depan sepak bola Indonesia dan Australia berada di tangan yang tepat. Pertandingan ini bukan hanya sekadar laga kualifikasi, tetapi juga pertanda lahirnya bintang-bintang baru yang siap bersinar di kancah internasional.