BolaSepak – Setelah enam bulan absen, Kylian Mbappe kembali memperkuat timnas Prancis. Namun, kembalinya penyerang andalan Les Bleus ini bukan tanpa catatan. Mbappe secara terbuka mengakui kekurangannya sebagai kapten tim, khususnya pada laga melawan Italia di UEFA Nations League September lalu yang berakhir dengan kekalahan memalukan 1-3 di kandang sendiri, Parc des Princes. Performa kurang meyakinkan Mbappe saat itu, ditambah performa buruknya bersama Real Madrid, menjadi sorotan tajam media dan publik.
Meski sempat menanggapi kritik dengan santai, mengatakan bahwa opini orang lain bukan prioritas utamanya, dan tak ambil pusing dengan reaksi suporter di Parc des Princes pasca kepindahannya ke Real Madrid yang penuh drama, kini Mbappe mengakui kritik tersebut beralasan. Pemain berusia 26 tahun ini mengakui kesalahan yang dilakukannya baik di dalam maupun luar lapangan.

"Saya cukup realistis untuk menilai mana yang saya lakukan dengan baik dan mana yang tidak," ujar Mbappe kepada ESPN. "Saya tahu publik kecewa dengan penampilan dan sikap saya, dan saya memang tidak tampil maksimal," tambahnya. Ia menegaskan bahwa dirinya tak memiliki masalah dengan kritik, selama itu berdasar dan masuk akal.
Lebih lanjut, Mbappe secara spesifik menyinggung penampilan buruknya melawan Italia dan konferensi pers yang dianggapnya gagal menyatukan tim. "Saya memang tidak bermain bagus melawan Italia, dan konferensi pers saya sebelum pertandingan membuat banyak orang tidak senang karena sebagai kapten, saya gagal menyatukan tim," akunya.
Namun, Mbappe menegaskan tekadnya untuk memperbaiki diri. "Saya menerima kritik tersebut, dan yang terpenting sekarang adalah belajar dari kesalahan dan tidak mengulanginya lagi," tutup Mbappe. Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bahwa Mbappe siap untuk bangkit dan membuktikan kepemimpinannya di timnas Prancis.