BolaSepak – Steve Cooper, pelatih Leicester City, meledak usai timnya kalah dramatis dari Arsenal dengan skor 4-2 di Emirates Stadium, Sabtu (28/9) malam WIB. The Foxes nyaris meraih poin berharga, namun mimpi mereka pupus di menit-menit akhir.
Leicester sempat bangkit dari ketertinggalan dua gol lewat brace James Justin. Namun, nasib buruk menimpa mereka saat Wilfred Ndidi secara tidak sengaja menceploskan bola ke gawang sendiri. Kekalahan semakin pahit setelah Kai Havertz menambah gol di detik-detik akhir.
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Cooper meluapkan kekesalannya. Ia menilai Leicester seharusnya mendapatkan tendangan bebas sebelum gol pembuka Arsenal tercipta. Bahkan, Cooper mendapat kartu kuning karena protes kerasnya. Ia juga menuding Riccardo Calafiori, bek kiri Arsenal, beruntung tidak diusir karena pelanggaran terhadap Facundo Buonanotte.
"Kami kecewa dengan cara kebobolan, itu gol khas Arsenal dengan umpan tarik ke belakang. Kami sudah banyak berlatih untuk mengatasinya," ujar Cooper, seperti dikutip oleh Daily Express.
"Saya tidak ingin menjadikan wasit sebagai kambing hitam, tapi jelas ada pelanggaran terhadap Jamie Vardy pada gol pertama, dan bek kiri mereka seharusnya diusir karena kartu kuning kedua. Ada banyak hal lagi yang bisa kami katakan. Semua orang yang menonton pertandingan ini tahu, tapi saya tidak ingin terlalu mempermasalahkannya hari ini," tegasnya.
Dalam konferensi pers lainnya, Cooper semakin pedas. Ia menilai Calafiori seharusnya diusir karena pelanggaran terhadap Vardy. "Kami sangat kecewa karena pelanggaran terhadap Vardy tidak diberikan sebelum gol pertama," katanya.
"Dan meskipun kami tidak datang ke pertandingan ini dengan niat membuat pemain lawan diusir, kenapa Calafiori tidak diusir sedikit sulit dipercaya. Karena posisi kami saat ini dan situasi pribadi saya, saya berusaha untuk tidak menjadikan keputusan wasit sebagai sorotan utama. Tapi kami merasa itu adalah dua keputusan yang buruk," tandas Cooper.