BolaSepak – Aymeric Laporte, bek tangguh yang kini menjadi andalan Timnas Spanyol, baru-baru ini mengungkap alasan di balik keputusannya meninggalkan Prancis dan memilih La Roja. Keputusan ini ternyata menyimpan kisah pilu yang tersembunyi di baliknya.
Laporte, yang menjadi salah satu kunci sukses Spanyol di Euro 2024, memiliki sejarah panjang dengan Timnas Prancis. Ia pernah membela Les Bleus di berbagai level junior, mulai dari U17 hingga U21. Namun, meski tampil konsisten di level klub, ia tak pernah mendapat panggilan ke tim senior Prancis.
Didier Deschamps, pelatih Prancis, tak kunjung memanggil Laporte ke tim senior. Hal ini memicu spekulasi adanya ketegangan antara keduanya. Dalam sebuah wawancara dengan RMC Sport, Laporte akhirnya buka suara.
"Saya tak bisa menunggu lebih lama lagi. Tahun demi tahun berlalu, dan keputusan pelatih selalu sama," ungkap Laporte. "Jika saya ingin bermain di kompetisi internasional, saya harus membuat keputusan ini."
Laporte akhirnya memutuskan untuk membela Spanyol, negara tempat ia menghabiskan sebagian besar kariernya di Athletic Club. Keputusan ini ternyata berbuah manis. Ia menjadi pilar utama di lini belakang Spanyol, termasuk dalam keberhasilan mereka di Euro 2024.
Namun, di balik kesuksesannya, Laporte menyimpan cerita pilu. Ia mengakui bahwa hubungannya dengan Deschamps tak pernah membaik, meskipun ada beberapa percakapan di antara mereka.
"Saya baik-baik saja dengan tim nasional Spanyol sekarang. Hubungan dengan Deschamps tidak berjalan baik, dan itu sudah berakhir. Saya bahkan tidak memikirkannya lagi. Semua orang punya jalan masing-masing," tambah Laporte.
Kisah Laporte ini menjadi bukti bahwa keputusan besar dalam hidup, tak selalu mudah. Terkadang, ada kisah pilu yang tersembunyi di baliknya.
