BolaSepak – Thomas Tuchel, pelatih baru Timnas Inggris, dikenal sebagai sosok yang fleksibel secara taktik dan memiliki rekam jejak sukses di klub-klub besar Eropa seperti Chelsea dan Bayern Munich. Dengan pengalaman dan variasi strategi yang luas, bagaimana gaya permainan Timnas Inggris di bawah asuhannya?
Salah satu formasi yang sering digunakan Tuchel adalah 4-2-3-1, yang juga pernah diterapkan bersama Bayern Munich. Formasi ini memungkinkan tim untuk tampil solid di lini tengah sambil memberikan ruang bagi para pemain menyerang untuk berkreasi. Inggris di bawah asuhan Lee Carsley pasca Euro 2024, telah menggunakan formasi ini dalam kemenangan mereka di Nations League atas Finlandia, memberikan petunjuk bahwa Tuchel mungkin tidak akan terlalu mengubah sistem ini.
Namun, Tuchel juga dikenal dengan kemampuannya beradaptasi. Di Chelsea, ia kerap menggunakan sistem tiga bek, terutama dalam pertandingan-pertandingan penting. Taktik ini bisa cocok untuk pemain seperti Trent Alexander-Arnold, yang digunakan di beberapa posisi berbeda di Timnas Inggris, baik sebagai bek sayap maupun sebagai gelandang. Dalam formasi tiga bek, Alexander-Arnold bisa tampil sebagai bek sayap kanan dengan peran menyerang yang lebih besar, memaksimalkan kualitas crossing dan kreativitasnya.
Jika Tuchel memutuskan untuk menggunakan formasi tiga bek, ini juga bisa memperpanjang karier internasional Kyle Walker. Meskipun usianya sudah 34 tahun, Walker tetap menjadi pemain vital dalam sistem ini, terutama sebagai bek tengah kanan yang dapat memanfaatkan kecepatan dan pengalamannya. Di Manchester City dan Inggris, Walker telah bermain dalam peran ini dan terbukti efektif dalam menghentikan serangan balik lawan.
Namun, sisi kiri dari pertahanan Inggris masih menyisakan tanda tanya besar. Pemain seperti Levi Colwill bisa menjadi kandidat utama untuk mengisi posisi bek tengah atau bahkan sebagai bek sayap kiri. Pemain muda ini memiliki kualitas untuk bermain di berbagai posisi defensif, dan Tuchel mungkin akan memberinya kesempatan untuk bersinar di panggung internasional.
Posisi Bukayo Saka mungkin menjadi salah satu yang paling menarik untuk diikuti. Saka bermain sebagai bek sayap dalam beberapa pertandingan Euro 2024, meskipun bukan posisi favoritnya. Di bawah Tuchel, perannya bisa kembali berubah, terutama jika Tuchel memilih sistem yang lebih menyerang dan memaksimalkan bakat Saka di lini depan. Saka telah membuktikan diri sebagai salah satu talenta muda terbaik Inggris, dan fleksibilitas taktis Tuchel bisa memberikan peluang baginya untuk terus berkembang.