BolaSepak – Madura United, perwakilan Liga 1 Indonesia di ajang AFC Challenge League 2024/2025, bersiap untuk laga pamungkas Grup E yang akan digelar di MFF Football Centre Ulaanbaatar, Mongolia, Sabtu (2/11) mendatang. Lawan yang dihadapi adalah Svay Rieng FC, tim asal Kamboja.
Laskar Sape Kerrab, julukan Madura United, memulai debutnya di AFC Challenge League dengan hasil imbang 0-0 melawan SP Falcons, klub asal Mongolia, pada 27 Oktober lalu. Sementara Svay Rieng berhasil meraih kemenangan atas SP Falcons dengan skor 2-1 pada 30 Oktober lalu. Kemenangan ini menempatkan mereka di puncak klasemen sementara Grup E, sementara Madura United berada di posisi kedua.
Berlaga di kancah internasional, Madura United menghadapi berbagai tantangan, mulai dari menguji ketangguhan tim hingga beradaptasi dengan kondisi baru. Salah satu pemain andalan Madura United, Pedro Monteiro, mengungkapkan bahwa timnya harus memahami kondisi cuaca dan lapangan di Mongolia.
"Beberapa hari terakhir ini, kami fokus memahami kondisi cuaca dan lapangan. Ini pertama kalinya beberapa pemain kami bermain di lapangan sintetis dan beradaptasi dengan cuaca dingin, berbeda dengan di Indonesia," ujar Pedro Monteiro.
Selama masa persiapan, skuat Laskar Sape Kerrab fokus pada pemulihan dan penyesuaian untuk memastikan kebugaran optimal. "Kami sudah siap untuk pertandingan berikutnya. Sekarang, kami harus fokus pada pemulihan," tambah Pedro Monteiro.
Meskipun menghadapi lingkungan baru, Pedro Monteiro optimistis Madura United akan menunjukkan performa maksimal. Tim berkomitmen untuk mewakili Indonesia dengan baik di AFC Challenge League 2024/25.
"Di pertandingan berikutnya, kami sudah tahu kondisi lapangannya. Kami akan berjuang seperti yang kami lakukan di pertandingan pertama dan akan berjuang untuk meraih kemenangan serta mewakili Indonesia. Jadi, kami harus berjuang hingga akhir," tegas pemain asal Portugal tersebut.