BolaSepak – Kekalahan memalukan Barcelona dari Las Palmas dengan skor 1-2 di Estadi Olimpic Lluis Companys, Sabtu (30/11/2024) dini hari WIB, kembali menguak fakta mengejutkan. Kemenangan Blaugrana rupanya sangat bergantung pada satu nama: Lamine Yamal. Tiga kekalahan beruntun di LaLiga, termasuk yang terbaru melawan Las Palmas, menunjukkan tren negatif yang mengkhawatirkan bagi raksasa Catalan tersebut.
Sebelum tumbang di tangan Las Palmas, Barcelona juga menelan pil pahit saat berhadapan dengan Real Sociedad dan bermain imbang melawan Celta Vigo. Ketiga laga tersebut memiliki kesamaan yang mencolok: Lamine Yamal tidak diturunkan sebagai starter. Meskipun sempat masuk sebagai pemain pengganti saat melawan Las Palmas, kehadirannya di lapangan tak cukup untuk membendung gelombang serangan Las Palmas. Lebih jauh lagi, absensinya karena cedera saat melawan Real Sociedad dan Celta Vigo, serta masuk sebagai pemain pengganti saat kekalahan telak 2-4 dari Osasuna pada September lalu, menunjukkan korelasi yang signifikan antara performa Barcelona dan peran vital Yamal.
Media Spanyol, Sport, bahkan melaporkan rekor sempurna Barcelona saat Yamal bermain sejak menit awal. Dari 17 penampilannya di semua kompetisi bersama Barcelona, kontribusi pemain berusia 17 tahun ini memang luar biasa. Enam gol dan delapan assist menjadi bukti nyata bakatnya yang luar biasa. Namun, pertanyaan besar kini muncul: apakah Barcelona terlalu bergantung pada pemain muda berbakat ini? Ataukah ada masalah lain yang lebih mendasar yang perlu dibenahi oleh pelatih Hansi Flick dan manajemen klub? Kekalahan ini jelas menjadi bahan evaluasi serius bagi Barcelona untuk menatap laga-laga selanjutnya.