BolaSepak – Manchester City tengah dilanda krisis. Rangkaian hasil buruk membuat Pep Guardiola, sang pelatih, sampai susah tidur. The Citizens terpuruk dalam enam laga terakhirnya, menelan lima kekalahan beruntun sebelum akhirnya bermain imbang dengan skor 3-3 melawan Feyenoord. Kondisi ini membuat Guardiola merasa tertekan dan tak nyaman menjalani hari-harinya.
Posisi City di klasemen Liga Inggris pun terancam. Saat ini mereka berada di peringkat empat dengan koleksi 23 poin, tertinggal delapan angka dari Liverpool yang kokoh di puncak. Tantangan berat menanti City akhir pekan ini, laga tandang melawan Liverpool di Anfield. Kekalahan di Anfield akan semakin memperbesar jarak poin dengan sang rival menjadi 11 angka.
"Saya sama sekali tidak menikmati situasi ini," ungkap Guardiola kepada BBC, mengungkapkan rasa frustasinya. "Tidur saya tak nyenyak seperti saat kami menang terus-menerus. Semuanya terasa berbeda, bahkan aroma dan parfum pun tak sedap."
Meski demikian, Guardiola menegaskan ia tetaplah Guardiola, pelatih yang telah empat kali membawa City juara Liga Inggris. Ia mengakui bahwa kebahagiaannya memang berkurang, namun tekadnya untuk membalikkan keadaan tetap membara. "Mungkin orang-orang bilang ini adalah akhir City, tapi ini masih November," tegasnya. "Kita lihat saja apa yang terjadi hingga akhir musim."
Guardiola yakin timnya masih bisa menyelamatkan musim. Ia mengajak para pemainnya untuk bangkit dan berjuang keras. "Menangis? Tidak akan menyelesaikan masalah. Kita harus berjuang, itulah yang selalu kita cari," ujarnya. "Kenapa kita tidak boleh percaya diri? Kenapa hal ini tidak bisa kita ubah?"
