BolaSepak – Aksi rasisme kembali mencoreng dunia sepakbola, kali ini menimpa tim wanita River Plate. Empat pemainnya bahkan sempat merasakan dinginnya jeruji besi sebelum akhirnya dibebaskan. Insiden memalukan ini terjadi di semifinal Brazil Ladies Cup, Sabtu (21/12) lalu, saat River Plate berhadapan dengan Gremio di Estadio Dr. Oswaldo Teixeira Duarte, Sao Paulo.
Pertandingan yang seharusnya berlangsung sportif berubah menjadi ajang pertikaian. Bermula dari aksi provokatif pemain River Plate yang menyerang seorang ball boy, suasana memanas dan berujung pada keributan besar antara kedua tim. Puncaknya, terungkap aksi pelecehan rasial yang dilakukan beberapa pemain River Plate terhadap pemain Gremio.
Wasit pun terpaksa menghentikan pertandingan sebelum babak pertama berakhir. Enam pemain River Plate mendapat kartu merah, meninggalkan timnya hanya dengan lima pemain. Akibatnya, meski skor masih 1-1 saat laga dihentikan, River Plate dinyatakan kalah 0-3.
Konsekuensi dari tindakan rasisme tersebut sangat berat. River Plate dicoret dari turnamen, dan empat pemainnya, Candela Díaz, Camila Duarte, Juana Cangaro, dan Milagros Diaz, ditahan polisi. Mereka harus merayakan Natal di balik jeruji besi selama lebih dari seminggu.
Menurut laporan ESPN, keempat pemain tersebut akhirnya dibebaskan pada Jumat (27/12). Namun, proses hukum belum berakhir. Mereka diwajibkan melapor ke pengadilan setiap bulan hingga kasus ini selesai. Baik pihak klub maupun pengacara pemain enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai status terkini keempat pemain tersebut.
Kasus ini kembali menyoroti masalah rasisme yang kerap terjadi dalam sepakbola, khususnya antara klub-klub Argentina dan Brasil. CONMEBOL pun tak tinggal diam dan kerap menjatuhkan sanksi tegas. River Plate sendiri mendapat hukuman larangan berpartisipasi di Brazil Ladies Cup selama dua tahun. Pihak klub menyatakan akan mengambil tindakan disiplin terhadap para pemain yang terlibat dan berkomitmen untuk memberantas tindakan memalukan tersebut.
