BolaSepak – Kejatuhan Barcelona yang dramatis menjadi peringatan keras bagi Real Madrid. El Real diminta waspada dan tak boleh lengah di sisa musim ini. Awalnya, Barcelona, di bawah arahan Hansi Flick, melesat bak roket dan memimpin klasemen La Liga selama 14 pekan, dari pekan pertama hingga pekan ke-15. Namun, kejayaan itu sirna secepat kilat.
Kekalahan 1-2 dari Las Palmas di kandang sendiri pada akhir November menjadi titik balik. Sejak saat itu, Barcelona hanya mampu meraih satu kemenangan dari lima pertandingan terakhirnya. Kemenangan tersebut didapat pada laga penutup tahun, menang telak 5-1 atas Real Mallorca. Selebihnya, tiga kekalahan dan satu hasil imbang harus mereka terima, termasuk kekalahan memalukan 0-1 dari Leganes dan 1-2 dari Atletico Madrid.

Akibatnya, Barcelona terjerembab ke posisi ketiga klasemen La Liga dengan koleksi 38 poin dari 19 pertandingan. Mereka tertinggal dua poin dari Real Madrid dan tiga poin dari Atletico Madrid, yang baru memainkan 18 pertandingan. Posisi Barcelona bahkan terancam oleh Athletic Club yang membuntuti di peringkat keempat dengan selisih hanya dua poin.
Situasi ini membuat Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, waspada. Ia menekankan pentingnya fokus dan menghindari sikap jemawa kepada para pemainnya, meskipun saat ini mereka berada di atas Barcelona. Ancelotti memprediksi persaingan perebutan gelar juara akan berlangsung ketat hingga akhir musim.
"Tak ada yang menyangka Barcelona bisa seburuk ini dalam beberapa laga terakhir," kata Ancelotti seperti dikutip BolaSepak. "Tapi melihat persaingan ketat di liga ini, Anda mungkin bisa menjadi juara dengan poin lebih sedikit daripada musim lalu. Dengan persaingan dari Atletico, kami, dan Barcelona, akan ada banyak kejutan dan Anda mungkin hanya butuh poin di bawah 90 untuk menjadi juara."