BolaSepak – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, geram. Ia mengaku jengah terus-menerus ditanyai soal Vinicius Junior, winger andalannya yang baru saja dijatuhi sanksi dua laga. Ancelotti menilai pertanyaan berulang tentang pemain asal Brasil itu mengalihkan perhatian dari isu utama: penghinaan yang diterima Vinicius.
Insiden yang berujung sanksi tersebut terjadi saat Vinicius mendorong kiper Valencia, Giorgi Mamardashvili (bukan Stole Dimitrievski seperti yang diberitakan sebelumnya), hingga terjatuh. Meskipun diakui ada provokasi dari Mamardashvili terlebih dahulu, Vinicius tetap dikenai sanksi larangan bertanding dan denda 600 euro. Ancelotti menilai hukuman tersebut tidak adil, apalagi tindakan Vinicius dinilai tidak memenuhi unsur agresi yang berat. Ia bersyukur hukumannya tidak lebih berat, yang semula berpotensi empat laga.
Kejengkelan Ancelotti memuncak menjelang laga semifinal Piala Super Spanyol melawan Mallorca di King Abdullah Sports City, Jumat (10/1/2025) dini hari WIB. Kepada Marca, Ancelotti meluapkan kekesalannya. "Lagi? Ketika semua orang membahas provokasi terhadap Vinicius, hinaan yang diterimanya malah diabaikan," tegasnya. "Sungguh sulit menjadi Vini, sanksinya tidak tepat," tambahnya.
Performa Vinicius musim ini memang gemilang. Ia telah mencetak 13 gol dan 9 assist dari 22 penampilan di semua kompetisi. Namun, di balik gemerlapnya, Vinicius kerap menjadi target provokasi, bahkan serangan rasial. Ancelotti berharap agar fokus perhatian bergeser dari sanksi kepada Vinicius, dan lebih kepada perilaku tidak sportif yang kerap dialam oleh pemain muda berbakat tersebut.