BolaSepak – Kekalahan memalukan Juventus di perempat final Coppa Italia dini hari tadi (27/2/2025) WIB meninggalkan rasa malu yang mendalam bagi pelatih Thiago Motta. Di hadapan pendukung sendiri di Allianz Stadium, Turin, Bianconeri takluk 2-4 lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 melawan Empoli. Kegagalan ini semakin diperparah dengan penampilan tim yang dinilai Motta sangat buruk.
Empoli unggul lebih dulu lewat gol Youssel Maleh di babak pertama. Juventus baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua melalui gol Khephren Thuram. Namun, kegagalan dua penendang Juventus, Dusan Vlahovic (tendangan melambung) dan Kenan Yildiz (diselamatkan kiper), memastikan tiket ke semifinal Coppa Italia jatuh ke tangan Empoli.
"Tidak ada pembenaran. Ini jelas tanggung jawab saya. Saya malu melihat tim saya bermain seperti ini," ungkap Motta dalam konferensi pers pasca pertandingan, seperti dikutip dari BolaSepak. Kekecewaan Motta tampak jelas. Ia bahkan menyebut penampilan timnya sebagai sesuatu yang memalukan.
"Saya malu. Hal-hal mendasar seperti sikap yang tepat saja tidak ada. Mustahil menemukan pembenaran untuk ini," tegasnya. Kritik pedas juga dilayangkan Motta pada permainan timnya di babak pertama. "Kami mengoper bola ke kiper 20 kali, dan ketika kehilangan bola, kami hanya berhenti," ujarnya.
Motta mengakhiri konferensi pers dengan permintaan maaf kepada pendukung Juventus yang tetap setia memberikan dukungan. "Saya minta maaf, dan orang-orang di stadion bahkan baik. Saya harap para pemain saya merasakan hal yang sama," tutupnya. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi ambisi Juventus di Coppa Italia musim ini, sekaligus menjadi sorotan tajam atas performa tim yang perlu segera dibenahi.
