BolaSepak – Kekesalan mendalam terpancar dari wajah Hansi Flick, pelatih Barcelona, usai timnya ditahan imbang Atletico Madrid 4-4 pada leg pertama semifinal Copa del Rey. Bukan sekadar hasil imbang, tetapi gol penyama kedudukan Atletico di masa injury time yang menjadi pemicu kemarahan pelatih asal Jerman tersebut. Pertandingan sengit di Estadi Olimpic Lluis Companys, Catalunya, Rabu (26/2/2025) dini hari WIB, menyisakan rasa getir bagi Barcelona.
Barcelona sempat tertinggal 0-2 lebih dulu lewat gol-gol Julian Alvarez dan Antoine Griezmann. Namun, semangat juang tinggi anak asuh Flick membalikkan keadaan menjadi 4-2 lewat aksi gemilang Pedri, Pau Cubarsi, Inigo Martinez, dan Robert Lewandowski. Namun, keunggulan tersebut sirna di penghujung laga. Marcos Llorente dan Alexander Sorloth menjadi mimpi buruk Barcelona dengan gol-gol mereka, yang terakhir bahkan tercipta di masa injury time.
"Sulit menemukan kata-kata yang tepat," ujar Flick kepada ESPN, nada kekecewaannya jelas terdengar. "Kami kecewa dengan hasil ini, tapi secara permainan, kami tampil sangat bagus." Namun, kekecewaan Flick bukan hanya soal hasil akhir. Ia menyoroti mudahnya Atletico mencetak gol penyama kedudukan di menit-menit akhir. "Saya harus bicara soal gol itu, itu seharusnya tidak terjadi. Terlalu mudah bagi Atletico," tegasnya.
Amarah Flick semakin memuncak saat ia mengkritik pertahanan timnya. "Saya sangat marah pada gol keempat. Tak ada tekanan pada bola. Ini bukan cara kami melakukannya. Kami tim muda, masih harus berkembang," ungkapnya. Meskipun mengakui penampilan timnya secara keseluruhan, Flick mengakui hasil imbang ini bukanlah yang diharapkan. Namun, ia tetap optimis menatap leg kedua yang akan digelar pada 3 April mendatang. "Tentu saja ini bukan hasil yang bagus, tapi kami punya satu laga lagi dan kami pikir kami bisa memenangkannya," pungkasnya. Pemenang laga tersebut akan bertemu pemenang antara Real Sociedad vs Real Madrid di final Copa del Rey.
