BolaSepak – Manchester United tengah menghadapi badai besar. Bukan hanya performa di lapangan yang jeblok, namun nilai skuad Setan Merah juga mengalami penurunan drastis, terparah di antara klub-klub Premier League lainnya. Setelah 26 pertandingan, MU masih terdampar di posisi ke-15 klasemen dengan 30 poin, terpaut 13 poin dari zona degradasi. Kedatangan manajer baru, Ruben Amorim, pun belum mampu membalikkan keadaan. Dari 15 laga di bawah arahannya, MU hanya mampu meraih empat kemenangan, sisanya delapan kekalahan.
Kinerja buruk ini berdampak langsung pada nilai pasar para pemain. Sejak Amorim mengambil alih, nilai skuad MU merosot tajam dari 700 juta poundsterling menjadi 594 juta poundsterling, atau setara dengan penurunan 15%. Angka ini belum memperhitungkan nilai Marcus Rashford, Antony, dan Tyrell Malacia yang saat ini dipinjamkan. Penurunan ini nyaris dua kali lipat dari Newcastle United yang berada di posisi kedua dengan depresiasi 8%.

Secara keseluruhan musim ini, MU mengalami depresiasi paling besar, mencapai 27%. Nilai skuad mereka turun dari 817 juta poundsterling menjadi 594 juta poundsterling. Hanya empat klub yang mengalami penurunan nilai musim ini, dengan Chelsea di posisi kedua (16%), disusul Leicester City (8%), Newcastle (4%), dan West Ham United (kurang dari 1%). Kondisi ini tentu menjadi sinyal bahaya bagi klub raksasa Inggris tersebut. Apakah Setan Merah mampu bangkit dari keterpurukan ini? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.