BolaSepak – Manchester City memang sudah lama mencari pengganti Pep Guardiola, dan Mikel Arteta, manajer Arsenal, pernah dianggap sebagai calon serius untuk posisi tersebut.
Menurut laporan dari The Athletic, Manchester City sempat melirik Arteta sebagai opsi potensial, bahkan ketika ia masih berjuang bersama Arsenal. Arteta kini telah berhasil mengubah The Gunners menjadi penantang gelar Premier League yang serius, meskipun mereka dua kali gagal meraih trofi tersebut, kalah tipis dari City dalam dua musim terakhir.
Saat ini, tidak ada indikasi bahwa Arteta akan meninggalkan London utara untuk mengambil alih posisi di Etihad Stadium. Manajer asal Spanyol tersebut dikabarkan senang dengan perannya di Emirates Stadium.
Arteta pernah bekerja sebagai asisten Guardiola sebelum Arsenal merekrutnya pada 2019, menggantikan Unai Emery sebagai pelatih kepala. Meskipun awalnya ia kesulitan di Premier League, di mana The Gunners hanya finis di posisi kedelapan pada 2021, Arteta berhasil membawa tim meraih Piala FA pada tahun 2020.
Setelah finis di posisi kelima pada musim berikutnya, Arsenal menunjukkan peningkatan signifikan dan menjadi penantang gelar pada musim 2022-23, meskipun akhirnya hanya finis sebagai runner-up di belakang Manchester City. The Gunners kembali mengakhiri musim lalu di posisi kedua, mendekati City, dan berharap dapat mengakhiri penantian panjang mereka untuk menjadi juara Premier League pada Mei 2025.
Sementara itu, kontrak Pep Guardiola akan habis pada akhir musim ini, yang memicu banyak spekulasi tentang siapa yang akan menggantikan posisinya di Etihad Stadium. Guardiola sendiri belum memberikan indikasi apakah ia akan memperpanjang kontraknya atau meninggalkan Manchester City.
Selain Arteta, Patrick Vieira, yang pernah tampil baik sebagai pelatih Crystal Palace, juga pernah dianggap sebagai kandidat pengganti Guardiola. Namun, baik Arteta maupun Vieira kini tidak lagi dalam daftar calon tersebut. Beberapa manajer yang kini dipertimbangkan oleh City termasuk Ruben Amorim dari Sporting Lisbon, Xabi Alonso dari Bayer Leverkusen, Ange Postecoglou dari Tottenham, serta mantan pelatih Brighton, Roberto De Zerbi.
