BolaSepak – Pertarungan sengit di semifinal Piala Super Italia antara Juventus dan AC Milan di Al-Awwal Park, Sabtu dini hari WIB, tak hanya menyajikan duel dua raksasa Serie A. Lebih dari itu, laga ini menjadi panggung adu taktik antara dua figur penting: Sergio Conceicao, pelatih Milan, dan putranya, Francisco Conceicao, pemain Juventus. Pertandingan ini berpotensi menjadi laga debut manis bagi Motta di Juventus dan Conceicao di Milan, sekaligus perebutan trofi pertama mereka musim ini.
Thiago Motta, pelatih Juventus, menjaga rekor tak terkalahkan timnya di Liga Italia, meski didominasi hasil imbang. Di sisi lain, Sergio Conceicao, yang baru saja menggantikan Paulo Fonseca di Milan, akan melakoni laga perdananya dengan beban berat. Namun, beban itu terasa lebih spesial karena ia akan berhadapan langsung dengan anaknya sendiri.
Kisah unik ini berawal dari masa bakti Francisco di FC Porto, di mana sang ayah, Sergio, berperan penting dalam debutnya di tim utama pada Januari 2021. Kini, Francisco telah mencetak tiga gol dari 19 penampilan bersama Juventus. Pertanyaan menarik muncul: bisakah Francisco bersinar tanpa bayang-bayang sang ayah? Atau, mungkinkah Juventus memanfaatkan informasi taktis dari Francisco untuk meredam strategi sang ayah?
Menanggapi hal tersebut, Motta terlihat tenang. Ia percaya Francisco akan tetap profesional, terlepas dari siapa yang ia hadapi di lapangan. "Francisco akan fokus pada pertandingan seperti biasanya, baik dia bermain sebagai starter atau pemain pengganti. Ini laga penting, dan dia akan memberikan yang terbaik," tegas Motta, seperti dikutip BolaSepak dari Football Italia. Pemenang laga ini akan berjumpa pemenang pertandingan Inter Milan vs Atalanta di partai puncak.