BolaSepak – Kekalahan mengejutkan dialami AC Milan di leg pertama babak play-off Liga Champions. Di hadapan pendukung Feyenoord yang bergemuruh di De Kuip, Kamis (13/2/2025), Rossoneri takluk 0-1 lewat gol tunggal Igor Paixao. Hasil ini membuat langkah Milan menuju fase gugur terasa berat. Meskipun dominan dalam penguasaan bola (54% berbanding 46%), Milan gagal mengkonversi dominasi tersebut menjadi gol.
Statistik menunjukkan Milan melepaskan 12 tembakan, enam di antaranya mengarah tepat sasaran. Bandingkan dengan Feyenoord yang hanya dua tembakan akurat dari 11 percobaan. Namun, efisiensi Feyenoord jauh lebih baik. Satu peluang, satu gol. Milan, sebaliknya, mandul.
![Bencana di De Kuip! Milan Tersungkur, Leao Akui Kurang Garang 2 Bencana di De Kuip! Milan Tersungkur, Leao Akui Kurang Garang](https://bolasepak.co.id/wp-content/uploads/2025/02/2199182962_169.jpeg)
Rafael Leao, bintang AC Milan, mengakui timnya tampil kurang agresif. "Kami tidak memiliki semangat dan agresi yang sama seperti Feyenoord," ungkap Leao kepada Amazon Prime Video Italia. Ia juga menyoroti peluang emas yang ia sia-siakan di babak pertama.
"Kami tidak mampu mencapai level yang sama di pertandingan ini," lanjut Leao. "Sekarang kami harus pulang, beristirahat, dan menganalisis kesalahan. Leg kedua di San Siro akan berbeda, kami akan bermain di depan pendukung sendiri. Namun, ini bukan penampilan yang bagus, kami harus belajar dari kekurangan ini."
Kekalahan ini memaksa Milan untuk menang dengan selisih lebih dari satu gol di leg kedua guna memastikan tiket ke babak 16 besar Liga Champions. Tantangan berat menanti Rossoneri di San Siro. Bisakah mereka bangkit dari keterpurukan?