BolaSepak – Tottenham Hotspur kembali menelan pil pahit. Kekalahan memalukan 1-2 dari Leicester City di kandang sendiri, Minggu (26/1/2025), membuka luka lama yang menganga selama 113 tahun. Rekor buruk yang terakhir kali terjadi pada tahun 1912 terulang kembali. Tim asuhan Ange Postecoglou takluk kepada tim yang sedang dalam tren negatif, mengalami tujuh kekalahan beruntun di liga.
Gol Richarlison di babak pertama sempat memberikan harapan bagi The Lilywhites. Namun, semangat juang Leicester City yang membara di babak kedua, berbuah manis lewat gol Jamie Vardy dan Bilal El Khannous. Kemenangan ini menjadi tamparan keras bagi Tottenham yang sebenarnya diunggulkan dalam laga ini. Mereka menghadapi Leicester, tim yang tengah dilanda krisis performa.
Ironisnya, kekalahan ini mengulang sejarah kelam Tottenham. Data Opta menunjukkan, ini merupakan kali pertama sejak 1912, Tottenham kalah dari tim yang telah menelan tujuh kekalahan beruntun. Leicester City mengikuti jejak Notts County yang melakukannya 113 tahun silam. Spurs saat itu dihajar dengan skor telak 0-3 di kandang sendiri.
Kekalahan ini menjadi yang keenam dari tujuh laga terakhir Tottenham di Premier League. Posisi mereka di klasemen pun terancam, bertengger di peringkat ke-15 dengan raihan 24 poin, hanya berjarak delapan angka dari zona degradasi. Pelatih Postecoglou mengakui kekecewaannya, namun tetap memuji kerja keras para pemainnya. "Hasil yang mengecewakan, tetapi saya tidak bisa meminta lebih dari pemain-pemain ini. Mereka sudah berjuang keras," ujarnya. Mampukah Tottenham bangkit dari keterpurukan ini? Pertanyaan itu kini menjadi tantangan besar bagi tim asal London Utara tersebut.