BolaSepak – AC Milan tengah terpuruk. Dua kekalahan beruntun akibat kesalahan sendiri membuat peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan semakin menipis. Tragedi bermula di tengah pekan lalu saat mereka tersingkir dari Liga Champions oleh PSV Eindhoven. Kartu merah konyol Theo Hernandez akibat aksi diving yang berlebihan menjadi salah satu biang keladi kegagalan tersebut.
Nasib buruk berlanjut di laga tandang melawan Torino, Minggu dini hari WIB. I Rossoneri takluk 1-2, sebuah hasil yang semakin mempersulit langkah mereka di Serie A. Gol bunuh diri Mike Maignan di menit kelima membuka kran gol Torino. Upaya Maignan menghalau bola justru berbuah malapetaka, bola mengenai Malick Thiaw dan masuk ke gawang sendiri.

Peluang emas menyamakan kedudukan hadir di menit ke-33 lewat penalti. Namun, eksekusi Christian Pulisic berhasil dihentikan kiper Torino, Vanja Milinkovic-Savic. Milan baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-74 lewat gol Tijjani Reijnders. Sayangnya, kegembiraan tersebut hanya berlangsung sebentar. Dua menit berselang, Gvidas Gineitis membalikkan keadaan dan memastikan kemenangan Torino.
"Kami mempersulit diri sendiri," ujar Reijnders kepada DAZN, mengakui kesalahan timnya. "Kami mendapat hasil imbang, lalu langsung kebobolan dan kalah 2-1. Kami harus lebih dewasa dalam mengelola pertandingan," tambahnya dengan nada kecewa. Ia melanjutkan, "Kami tidak bisa terus melakukan kesalahan yang sama di setiap pertandingan. Itulah yang terjadi saat ini."
Kekalahan ini membuat Milan tertahan di posisi ketujuh klasemen Liga Italia dengan raihan 41 poin. Jarak dengan Lazio yang berada di posisi empat besar, batas akhir zona Liga Champions, kini semakin melebar menjadi enam poin. Pertanyaan besar kini muncul: mampukah Milan bangkit dan mengejar ketertinggalan tersebut?