BolaSepak – Bulan depan, Manchester City akan mengetahui nasibnya setelah menghadapi 115 dakwaan pelanggaran Financial Fair Play (FFP). Kepastian ini disampaikan langsung oleh manajer Pep Guardiola, mengakhiri spekulasi panjang terkait sidang yang telah berlangsung sejak September hingga akhir 2024. Vonis yang akan dijatuhkan pada Maret 2025 ini, menurut Guardiola, akan menentukan langkah selanjutnya. Sanksi berat menanti jika terbukti bersalah, mulai dari pengurangan poin hingga degradasi.
Tim berjuluk The Citizens ini dituduh melanggar aturan FFP selama lima tahun terakhir, termasuk memberikan informasi keuangan palsu terkait transfer pemain dan gaji. Guardiola, yang baru saja menghabiskan 175 juta poundsterling untuk empat pemain baru, menegaskan bahwa transfer tersebut dilakukan berkat keuntungan klub dalam lima tahun terakhir, bukan karena melanggar aturan. Ia membantah tudingan bahwa kesuksesan City hanya bergantung pada kekuatan finansial.
![Bulan Depan, Nasib Manchester City Terungkap! 2 Bulan Depan, Nasib Manchester City Terungkap!](https://bolasepak.co.id/wp-content/uploads/2025/02/pep-guardiola_169-1.jpeg)
"Kata-kata saya mungkin tak bisa meyakinkan semua orang. Saya sadar klub kami selalu dicap ‘semua tentang uang’," ungkap Guardiola. Ia menambahkan, "Dalam lima tahun terakhir, kami justru berada di peringkat terbawah enam besar klub dengan pengeluaran bersih tertinggi. Bahkan setelah transfer pemain baru ini, kami masih jauh di bawah Chelsea, Manchester United, Arsenal, Tottenham, dan bahkan Liverpool. Ini karena kami menjual banyak pemain musim lalu." Pernyataan Guardiola ini menjadi upaya untuk membantah tuduhan pelanggaran finansial yang dilayangkan kepada klubnya. Publik kini menantikan pengumuman resmi hasil sidang dan sanksi yang akan dijatuhkan kepada Manchester City.