BolaSepak – Cedera hamstring yang dialami Bukayo Saka menjadi pukulan telak bagi Arsenal. Kehilangan pemain kunci ini bukan hanya sekadar absennya seorang bintang, melainkan juga menguak kelemahan fatal di lini depan The Gunners. Mikel Arteta, manajer Arsenal, memperkirakan Saka akan menepi setidaknya dua bulan pasca menjalani operasi.
Absennya Saka merupakan kerugian besar. Kontribusinya yang luar biasa – lima gol dan sepuluh assist dari 16 penampilan di Liga Inggris musim ini – membuktikan betapa vital peran winger andalan tersebut. Kehilangan Saka membuat sisi kanan serangan Arsenal tampak pincang. Raheem Sterling, yang didatangkan dengan harapan tinggi, masih belum mampu menunjukkan performa terbaiknya, hanya mencatatkan satu assist di liga.
Ketergantungan Arsenal pada Saka sungguh memprihatinkan. Selain Saka, hanya Kai Havertz, dan Leandro Trossard yang tampil konsisten di lini depan. Performa Gabriel Jesus dan Gabriel Martinelli masih jauh dari kata memuaskan, masing-masing baru mencetak dua dan empat gol dari 16 penampilan di Premier League.
Jamie Carragher, komentator Sky Sports, dalam wawancara dengan The Telegraph, menegaskan perlunya Arsenal melakukan penyegaran di lini depan. "Terlepas dari hasil akhir musim ini, Arsenal membutuhkan tambahan amunisi di sektor penyerangan pada 2025. Mereka masih tertinggal jauh jika dibandingkan dengan Liverpool dan Chelsea," ujarnya. Carragher menambahkan bahwa Arteta terlalu bergantung pada pemain-pemain inti, terutama Saka. "Arteta membutuhkan setidaknya dua penyerang top lagi, bukan sekadar pemain pelapis, melainkan pemain starter yang bisa membuat lawan kebingungan menentukan strategi," tegasnya. Kehilangan Saka, menurut Carragher, menunjukkan betapa besar beban yang dipikul oleh pemain muda berbakat tersebut.