BolaSepak – Kabar duka menyelimuti dunia sepakbola Indonesia. Bejo Sugiantoro, bek tangguh yang namanya harum di kancah nasional, telah berpulang. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi pecinta sepakbola Tanah Air, mengingat kontribusi besarnya selama berkarier. Jebolan PSSI Primavera ini memulai perjalanan profesionalnya bersama Persebaya Surabaya pada 1994, menorehkan tinta emas di klub kebanggaan Arek-arek Suroboyo tersebut.
Setelah beberapa musim memperkuat Persebaya, Bejo kemudian merumput bersama PSPS Pekanbaru (2003), sebelum kembali ke pelukan Bajul Ijo pada 2004. Petualangannya berlanjut hingga 2008, lalu hijrah ke Mitra Kukar, Persidafon Dafonsoro (2009), Deltras Sidoarjo (2010), dan kembali lagi ke Persidafon (2011). Perjalanan kariernya ditutup manis dengan membela Perseba Bangkalan pada 2012 sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu di tahun 2013.

Kiprahnya di Tim Nasional Indonesia tak kalah gemilang. Bejo menyumbangkan medali perak di SEA Games 1997 dan perunggu di SEA Games 1999. Tiga kali ia merasakan atmosfer panas Piala Tiger (sekarang Piala AFF), dengan pencapaian terbaik sebagai runner-up pada edisi 2000 dan 2002, serta peringkat ketiga di tahun 1998.
Usai pensiun sebagai pemain, Bejo mendedikasikan dirinya di dunia kepelatihan. Pengalamannya ia bagikan kepada Persik Kediri, Persebaya Surabaya, dan Deltras FC. Warisan Bejo tak hanya berupa prestasi di lapangan hijau, namun juga sosok Rachmat Irianto, putranya yang kini berseragam Persib Bandung dan juga menjadi bagian dari Timnas Indonesia, mewarisi bakat dan gaya bermain sang legenda. Selamat jalan, Bejo Sugiantoro. Jasamu akan selalu dikenang.