BolaSepak – Pembelian pemain Arsenal di bursa transfer musim panas 2024 menuai kecaman. Pengeluaran fantastis mencapai 108,9 juta euro, nyatanya tak berbuah manis. Meriam London justru kini dilanda krisis striker akut, membuat mantan gelandang mereka, Emmanuel Petit, geram.
Dua pemain baru, Riccardo Calafiori (45 juta euro dari Bologna) dan Mikel Merino (32 juta euro dari Real Sociedad), serta permanennya David Raya (31,9 juta euro dari Brentford), tak mampu menutupi lubang di lini depan. Calafiori, bek kiri berusia muda, hanya tampil 16 kali sebelum dibekap cedera lutut dan masalah otot. Sementara Merino, gelandang 28 tahun yang datang dengan cedera bahu, baru bermain 21 laga, banyak di antaranya sebagai pemain pengganti.
Situasi semakin runyam setelah Gabriel Jesus mengalami cedera ACL. Kini, Arsenal hanya mengandalkan Kai Havertz di posisi ujung tombak, yang performanya dinilai inkonsisten. Petit pun tak segan melontarkan kritik pedas. Ia mempertanyakan kebijakan transfer Arsenal yang gagal mendatangkan striker baru.
"Saya mengerti kebutuhan kedalaman skuad, mengingat jadwal padat Arsenal. Namun, posisi penyerang seharusnya jadi prioritas," tegas Petit kepada Daily Star. "Saya tak mengerti mengapa Arsenal tak membeli striker tepat di musim panas. Mencari striker berkualitas di Januari akan sangat sulit, bahkan mustahil," tambahnya. Petit mengakui Arsenal memang memiliki beberapa pemain sayap dan penyerang dalam daftar incaran, namun ia pesimistis hal itu akan mampu menyelesaikan masalah. Pasar transfer Januari, menurutnya, sangat sulit untuk diprediksi dan dijelajahi. Krisis striker ini jelas mengancam ambisi Arsenal di berbagai kompetisi musim ini.