BolaSepak – Bek andalan AS Roma, Mats Hummels, tengah dilanda penyesalan mendalam. Kartu merah yang diterimanya saat melawan Athletic Bilbao di leg kedua babak 16 besar Liga Europa menjadi titik terendah dalam karier gemilang sang pemain. Insiden yang terjadi di San Mames, Jumat dini hari (14/3/2025) WIB, itu berujung kekalahan Roma dan eliminasi dari kompetisi bergengsi tersebut.
Hummels, yang diturunkan sebagai starter, harus meninggalkan lapangan lebih cepat dari yang diharapkan. Pada menit ke-11, wasit mengusirnya setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Maroan Sannadi. Kesalahan operan yang dilakukan Hummels memaksanya melakukan tekel sliding yang dinilai berlebihan oleh pengadil lapangan.

Bermain dengan 10 pemain selama hampir seluruh pertandingan, Roma akhirnya menyerah 1-3 kepada Bilbao. Agregat 3-4 memastikan tim Serigala Ibu Kota harus angkat koper dari Liga Europa, sebuah hasil yang sangat pahit bagi Hummels dan seluruh skuad Roma.
Dalam wawancara pasca pertandingan, Hummels tak mampu menyembunyikan rasa penyesalannya. Dengan nada menyesal, ia mengakui kartu merah tersebut sebagai blunder terbesar sepanjang kariernya. "Aku takut ini mungkin kesalahan terbesar dalam karierku," ujar Hummels seperti dikutip BolaSepak dari Football Italia.
Ia pun membandingkan insiden tersebut dengan beberapa kesalahan fatal lainnya yang pernah ia lakukan. "Aku ingat sekitar empat kesalahan serupa, juga cukup bodoh, tapi seringnya masih berujung baik. Seperti saat melawan Real Madrid di semifinal Liga Champions 2013, kami masih menang 4-1, jadi itu tidak terlalu membebaniku," kenang Hummels. Namun, kali ini berbeda. "Melihat ulang videonya, terlihat jauh lebih buruk. Jelas aku tidak seharusnya melakukan operan itu," akunya. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi pemain berpengalaman tersebut.