BolaSepak – Kekalahan Liverpool 1-2 dari Newcastle United di final Carabao Cup meninggalkan banyak pertanyaan, terutama soal gol pembuka Newcastle yang dicetak Dan Burn. Pertanyaan terbesar? Mengapa Alexis Mac Allister, gelandang mungil Liverpool, yang ditugaskan mengawal raksasa Newcastle tersebut?
Pertandingan di Wembley Stadium, Minggu (16/3) malam WIB, berakhir dengan kemenangan dramatis The Magpies. Dua gol dari Dan Burn dan Alexander Isak memastikan trofi Carabao Cup jatuh ke tangan Newcastle, sementara Liverpool hanya mampu membalas satu gol lewat Federico Chiesa di penghujung laga.

Gol pertama Newcastle berawal dari situasi sepak pojok di menit ke-45. Umpan silang Kieran Trippier disambut sundulan telak Dan Burn yang tak mampu dihentikan kiper Liverpool, Kelleher. Yang menjadi sorotan adalah pengawalan Burn yang dilakukan oleh Mac Allister. Perbedaan tinggi badan yang signifikan, 190 cm milik Burn berbanding 170 cm milik Mac Allister, menjadi faktor krusial.
Sebelum gol tersebut, Burn sudah beberapa kali mengancam gawang Liverpool lewat situasi bola mati. Kegagalan Liverpool membaca situasi ini menjadi blunder fatal. Konate dan Van Dijk, dua bek tengah tangguh Liverpool yang dikenal kuat dalam duel udara, justru tidak mengawal Burn. Alhasil, Burn dengan mudah melepaskan diri dari kawalan Mac Allister dan mencetak gol.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar akan strategi Liverpool. Mengapa pemain dengan postur tubuh yang jauh lebih pendek ditugaskan mengawal pemain jangkung seperti Burn? Kesalahan taktikal ini berujung pada kekalahan pahit Liverpool di final Carabao Cup. Sebuah pelajaran mahal bagi The Reds.