BolaSepak – Kekalahan AC Milan dari Torino dengan skor 1-2 di Stadion Olimpico Grande, Minggu dini hari WIB, membuat pelatih Sergio Conceicao naik pitam. Ia menilai dua gol yang bersarang ke gawang timnya merupakan gol-gol yang sangat konyol dan tak seharusnya terjadi.
Pertandingan dimulai dengan mimpi buruk bagi Rossoneri. Baru beberapa menit laga berjalan, Mike Maignan melakukan blunder fatal. Upayanya menghalau bola justru berbuah gol bunuh diri lewat kaki Malick Thiaw. Milan mendapat kesempatan emas menyamakan kedudukan lewat penalti, namun eksekusi Christian Pulisic gagal.
Setelah melewati 70 menit pertandingan, Tijjani Reijnders akhirnya memecah kebuntuan dan membawa Milan unggul. Namun, kegembiraan tersebut tak berlangsung lama. Hanya dalam dua menit, Torino membalikkan keadaan lewat gol cepat Gvidas Gineitis yang memanfaatkan tendangan bebas.
Conceicao membantah keras jika taktiknya yang salah menjadi penyebab kekalahan. Ia juga membela keputusannya mengganti Rafael Leao dengan Youssouf Fofana di babak kedua. "Saya meminta maaf kepada para penggemar yang menyaksikan beberapa pertandingan terakhir. 12-15 gol terakhir yang kami kebobolan sebagian besar disebabkan oleh kesalahan sendiri. Ini bukan masalah strategi atau formasi, melainkan hal-hal yang membuat saya heran bagaimana bisa terjadi," geram Conceicao kepada DAZN.
Pelatih asal Portugal itu menambahkan, "Torino unggul 1-0 di babak pertama tanpa satu pun tembakan tepat sasaran, sementara kami gagal memanfaatkan penalti dan beberapa peluang lainnya. Banyak hal terjadi dan kami harus lebih tangguh dalam merespon situasi. Saya sadar ini tidak mudah bagi pemain Torino, kiper mereka tampil luar biasa sementara kami melepaskan 30 tembakan ke gawang."
Conceicao juga membela para pemainnya, termasuk Leao. "Rafa memang tidak dalam performa terbaiknya, begitu juga beberapa pemain lainnya. Tapi, kita tidak perlu fokus pada pemain pengganti atau formasi ketika kebobolan dua gol konyol seperti itu. Siapa pun akan kesulitan dalam situasi seperti ini," tutupnya.
