BolaSepak – Perseteruan panas antara Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, dan Javier Tebas, Presiden LaLiga, kembali memanas. Awalnya, Madrid mengeluhkan jadwal pertandingan yang terlalu padat, terutama laga melawan Villarreal yang hanya berselang kurang dari 72 jam setelah mereka menyingkirkan Atletico Madrid di Liga Champions. Ancelotti bahkan terang-terangan menyatakan Madrid akan menolak bermain jika jeda antar pertandingan kurang dari tiga hari.
Namun, pernyataan Ancelotti ini justru mendapat balasan sinis dari Tebas. Bos LaLiga itu menyindir Ancelotti soal manajemen pemainnya sendiri, mengingatkan bahwa sejak pandemi COVID-19, tim diizinkan melakukan lima pergantian pemain, namun Real Madrid kerap hanya melakukan pergantian di menit-menit akhir pertandingan. “Sejak COVID, Anda bisa melakukan lima pergantian pemain. Tapi Anda malah melakukan tiga pergantian di menit ke-85, lalu mengeluh,” sindir Tebas.

Ancelotti tak tinggal diam. Dalam wawancara dengan ESPN, ia membalas sindiran Tebas dengan pernyataan menohok. "Saya tahu dia terobsesi dengan Real Madrid, tapi saya tidak tahu dia ingin menjadi pelatih," ujar Ancelotti. Ia pun menambahkan bahwa Tebas seharusnya lebih fokus pada tugasnya dan menunjukkan lebih banyak rasa hormat kepada Real Madrid dan para pelatih. Pernyataan Ancelotti ini jelas menunjukkan ketegangan yang semakin meningkat antara pelatih kawakan Italia tersebut dengan petinggi LaLiga. Pertanyaannya, akankah perseteruan ini berdampak pada jalannya kompetisi Liga Spanyol?