BolaSepak – Alejandro Garnacho bermain penuh selama 90 menit saat Manchester United menaklukkan Rangers di Liga Europa. Pertandingan tersebut, yang berakhir dengan kemenangan tipis 2-1 berkat gol Bruno Fernandes di masa injury time, kini memicu spekulasi: apakah itu penampilan terakhirnya dengan seragam Setan Merah?
Tampil sebagai starter, Garnacho memberikan penampilan impresif. Empat tembakan dilepaskan, dua di antaranya tepat sasaran, salah satunya bahkan membentur tiang gawang di menit ke-61. Antusiasme penonton pun tertuang dalam nyanyian "Vivo Garnacho" setelah laga, yang dibalas Garnacho dengan tepuk tangan.
Namun di balik sorak sorai tersebut, masa depan Garnacho di MU tengah menjadi perbincangan hangat. Pemain berusia 20 tahun ini masuk dalam daftar jual klub, dan menjadi rebutan dua raksasa Eropa, Napoli dan Chelsea. Napoli bahkan telah mengajukan tawaran 38 juta poundsterling plus Victor Osimhen, namun ditolak MU yang menginginkan 60 juta poundsterling.
Manajer MU, Ruben Amorim, mengatakan ia fokus pada pertandingan dan memuji penampilan Garnacho. "Saya fokus pada pertandingan dan dia ada di sini, dia bermain untuk Manchester United. Dia sangat penting bagi kami hari ini, jadi mari kita lihat dalam beberapa hari ke depan," ujar Amorim. Ia menambahkan pujiannya pada peningkatan performa Garnacho di berbagai aspek permainan.
Meskipun demikian, Amorim juga mengakui Garnacho terkadang menunjukkan rasa frustrasi karena keinginan untuk berbuat lebih. "Terkadang dia menunjukkan rasa frustrasi karena dia menginginkan lebih. Saya pikir dia memiliki potensi untuk jauh lebih baik lagi," tegas Amorim. Pertanyaan besar kini tetap menggantung: apakah laga melawan Rangers menjadi penampilan perpisahan Garnacho di Old Trafford? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
