BolaSepak – Laga krusial Timnas Indonesia melawan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) pukul 20.45 WIB, menyimpan catatan sejarah yang kurang menguntungkan bagi skuad Garuda. Head to head kedua tim menunjukkan dominasi Bahrain yang patut diwaspadai. Baik Indonesia maupun Bahrain datang dengan modal kurang baik setelah sama-sama menelan kekalahan di laga sebelumnya; Indonesia takluk 1-5 dari Australia, sementara Bahrain kalah 0-2 dari Jepang. Tekanan untuk meraih kemenangan di Jakarta demi menjaga asa menuju Piala Dunia 2026 pun sangat besar.
Data dari RSSSF menunjukkan rekor pertemuan kedua tim yang cukup timpang. Dari delapan pertemuan di berbagai ajang, Indonesia hanya mampu menang dua kali, imbang tiga kali, dan kalah tiga kali. Kekalahan terburuk Indonesia bahkan dicatatkan saat melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2014, dengan skor memalukan 0-10 di Manama. Kemenangan terakhir Garuda atas Bahrain terjadi di Piala Asia 2007, dengan skor 2-1 berkat gol Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas. Pertemuan terakhir kedua tim berakhir imbang 2-2 di Riffa, yang memicu kontroversi terkait durasi injury time.

Rincian head to head kedua tim:
- Indonesia 3-2 Bahrain – President Cup 1980 – Korea Selatan
- Indonesia 1-1 Bahrain – President Cup 1982 – Korea Selatan
- Indonesia 0-0 Bahrain – Kualifikasi Piala Asia 1988 – Jakarta
- Bahrain 3-1 Indonesia – Piala Asia 2004 – Jinan
- Indonesia 2-1 Bahrain – Piala Asia 2007 – Jakarta
- Indonesia 0-2 Bahrain – Kualifikasi Piala Dunia 2014 – Jakarta
- Bahrain 10-0 Indonesia – Kualifikasi Piala Dunia 2014 – Manama
- Bahrain 2-2 Indonesia – Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Riffa
Catatan historis ini menjadi tantangan serius bagi Timnas Indonesia. Skuad Garuda harus mampu mematahkan tren negatif tersebut dan meraih kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke putaran selanjutnya. Pertandingan ini diprediksi akan berjalan ketat dan menegangkan.