BolaSepak – Manchester City membuat gebrakan di bursa transfer musim dingin dengan menggelontorkan dana fantastis mencapai Rp 3,58 triliun. Nominal tersebut untuk mengamankan lima pemain baru, jauh melampaui kebiasaan belanja mereka di periode tengah musim. Keputusan ini diambil setelah performa buruk di November dan Desember lalu, di mana The Citizens menelan enam kekalahan dari delapan pertandingan Liga Primer Inggris. Ancaman serius terhadap gelar juara membuat Pep Guardiola bertindak cepat.
Omar Marmoush (Rp 1,28 triliun) dari Eintracht Frankfurt, Vitor Reis (Rp 596,1 miliar) dari Palmeiras, Abdukodir Khusanov (Rp 679,5 miliar) dari Lens, dan Nico Gonzalez (Rp 1,04 triliun) dari Porto menjadi amunisi baru di Etihad Stadium. Selain itu, Claudio Echeverri, pemain muda Argentina, juga dibeli seharga Rp 253,7 miliar, namun langsung dipinjamkan kembali ke River Plate.
Belanja besar-besaran Man City di bursa transfer musim dingin ini terbilang luar biasa. Biasanya, klub kaya raya ini lebih fokus berbelanja besar di musim panas. Catatan Football Transfers via BBC menunjukkan, terakhir kali Man City belanja besar di musim dingin adalah pada 2017/2018 dengan nilai transfer hanya Rp 1,27 triliun. Bandingkan dengan musim dingin 2025 ini, di mana harga Marmoush dan Gonzalez saja sudah menembus angka Rp 1 triliun.
Meski fantastis, belanja Man City masih kalah dari rekor Chelsea. Berdasarkan data Transfermarkt, Chelsea memegang rekor belanja termahal di bursa transfer tengah musim Liga Primer Inggris, yakni mencapai Rp 6,7 triliun pada musim dingin 2023. Enzo Fernandez, Mykhailo Mudryk, dan Benoit Badiashile menjadi beberapa nama besar yang didatangkan saat itu. Kehadiran mereka membuat belanja Man City kali ini masih berada di bawah rekor tersebut.
