BolaSepak – Premier League membuat gebrakan dengan membuka dua periode bursa transfer di musim panas mendatang. Keputusan kontroversial ini diambil untuk mengakomodasi Chelsea dan Manchester City yang akan berlaga di Piala Dunia Antarklub 2025. Informasi yang dihimpun BolaSepak dari BBC menyebutkan, jendela transfer pertama akan dibuka pada 1-10 Juni, kemudian ditutup selama lima hari sebelum dibuka kembali pada 16 Juni hingga 1 September. Sistem unik ini dirancang agar tetap sesuai regulasi FIFA yang membatasi durasi bursa transfer maksimal 16 pekan per tahun.
FIFA mengizinkan klub peserta Piala Dunia Antarklub merekrut pemain pada 1-10 Juni, sebelum turnamen dimulai, dan kembali membuka kesempatan pendaftaran pemain baru pada 27 Juni-3 Juli, saat babak gugur. Namun, Premier League tak ingin Chelsea dan Manchester City mendapat keunggulan waktu dibandingkan 18 klub lainnya. Oleh karena itu, seluruh klub Liga Primer Inggris akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk merekrut pemain dalam periode yang telah ditentukan.

Jika bursa transfer berlangsung 12 pekan secara beruntun mulai 1 Juni, Premier League harus menutup bursa transfer pada 24 Agustus. Hal ini dinilai merugikan karena bursa transfer liga-liga top Eropa lainnya baru berakhir di akhir Agustus. Untuk mengatasi hal ini, Premier League memutuskan untuk memberikan jeda lima hari, sehingga penutupan bursa transfer dapat disinkronkan dengan liga-liga top Eropa lainnya, sekaligus memenuhi aturan durasi 12 pekan.
Namun, kebijakan ini bukan tanpa tantangan. Final Liga Champions 2025 yang jatuh pada 31 Mei, serta Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan pertandingan UEFA Nations League di awal Juni berpotensi menimbulkan kendala. Para pemain mungkin harus bernegosiasi transfer di tengah kesibukan membela tim nasionalnya. Situasi ini diprediksi akan menambah kompleksitas proses transfer pemain di musim panas mendatang.