BolaSepak – AC Milan tengah berjuang keras keluar dari krisis tajamnya lini depan. Ketajaman yang tumpul di paruh pertama musim ini memaksa Rossoneri berburu penyerang baru di bursa transfer Januari. Santiago Gimenez pun didatangkan dengan mahar 35 juta euro plus bonus, sebuah investasi besar yang diharapkan bisa menjadi solusi ampuh. Kontraknya pun terikat hingga Juni 2029.
Kedatangan Gimenez memang sangat dinantikan setelah kepergian Alvaro Morata dan Noah Okafor. Rekor impresifnya bersama Feyenoord – 16 gol dari 19 laga musim ini dan total 65 gol dari 105 penampilan – menjadi daya tarik utama. Bandingkan dengan performa lini depan Milan saat ini: Christian Pulisic, yang sebenarnya bukan penyerang murni, menjadi top skorer dengan hanya 12 gol. Lebih mengejutkan lagi, Tijjani Reijnders, seorang gelandang, malah menjadi top skorer Milan di Serie A dengan tujuh gol. Sementara para penyerang utama seperti Tammy Abraham, Rafael Leao, Luka Jovic, Samuel Chukwueze, dan Morata gabungannya pun tak mampu mencetak lebih dari delapan gol di semua kompetisi musim ini.
Gimenez sendiri menyadari besarnya harapan yang diembannya. Dalam wawancara dengan Football Italia, ia menyatakan, "Ketika saya mencetak gol, itu berarti luar biasa. Mungkin beberapa orang bilang saya terlalu lebay dalam beragama, tapi saya merasa harus berlutut di depan seluruh penonton di stadion dan jutaan pasang mata di layar kaca, karena itu adalah cara terbaik membuktikan bahwa apapun bisa terjadi atas kuasa Tuhan. Striker itu tugasnya bikin gol dan cara terbaik untuk membahagiakan fans lagi, membalas dukungan mereka adalah bikin gol sebanyak mungkin, sehingga mereka bisa merayakannya." Akankah Gimenez menjadi jampi ajaib yang mampu membangkitkan kembali ketajaman lini depan Milan? Kita tunggu saja kiprahnya di San Siro.
