BolaSepak – Thomas Tuchel, pelatih anyar Timnas Inggris yang memulai debutnya pada Maret 2025 mendatang, membuat pernyataan mengejutkan. Pria Jerman berusia 51 tahun itu dengan tegas menyatakan tidak akan menyanyikan lagu kebangsaan Inggris, "God Save The King", saat memimpin laga perdananya melawan Albania di kualifikasi Piala Dunia 2026. Keputusan ini tentu saja menimbulkan gelombang reaksi di Negeri Ratu Elizabeth II.
Tuchel yang ditunjuk pada Oktober 2024 dan resmi bertugas Januari 2025, menjelaskan pendiriannya kepada BBC. Menurutnya, menyanyikan lagu kebangsaan Inggris, khususnya bagi warga negara asing seperti dirinya, bukanlah hal yang sembarangan dan perlu pertimbangan matang. "Saya merasa itu bukan hal yang wajar. Anda tidak bisa menyanyikannya begitu saja," tegasnya. Ia pun memutuskan untuk tidak ikut bernyanyi pada laga debutnya di Stadion Wembley.

Pernyataan Tuchel ini kembali membuka perdebatan seputar lagu kebangsaan di Timnas Inggris. Kasus serupa pernah terjadi sebelumnya, melibatkan pelatih interim Lee Carlsey yang juga menuai kecaman karena menolak menyanyikan "God Save The King". Bahkan, beberapa pemain kelahiran Liverpool, seperti Trent Alexander-Arnold, juga tercatat enggan menyanyikan lagu tersebut, yang dikaitkan dengan sentimen politik dan sejarah antara Merseyside dan London.
Langkah Tuchel ini dipastikan akan memicu beragam reaksi, baik pro maupun kontra, di tengah masyarakat Inggris yang memiliki ikatan emosional kuat dengan lagu kebangsaannya. Apakah keputusan Tuchel ini akan berdampak pada dukungan publik terhadapnya? Kita tunggu saja bagaimana perkembangannya.