BolaSepak – Pengangkatan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis PSSI telah resmi diumumkan. Namun, perburuan sosok Direktur Teknik (Dirtek) masih berlanjut. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan perbedaan peran krusial antara penasihat teknis dan Dirtek. Penasihat teknis akan fokus membenahi Timnas Indonesia, sementara Dirtek bertanggung jawab atas pengembangan sepakbola nasional secara menyeluruh.
Posisi Dirtek sendiri masih kosong sejak ditinggalkan Indra Sjafri awal tahun 2024. Erick Thohir mengakui kesulitan menemukan figur yang tepat. "Kami sedang mencari Dirtek yang ideal," ungkap Erick dalam keterangan pers Selasa (25/2/2025). "Kami sangat selektif, tak ingin hanya menggaet nama besar tanpa memastikan kesiapan kerja sama yang optimal," tambahnya.

Menariknya, Jordi Cruyff diharapkan turut memberikan masukan dalam proses seleksi Dirtek. Pengalamannya sebagai penasihat teknis di klub-klub Eropa seperti AEK Larnaca dan Maccabi Tel Aviv (2010-2017), serta karier kepelatihannya hingga 2021, diyakini akan sangat berharga. "Jordi akan membantu memberikan masukan teknis dan mengembangkan filosofi sepakbola Indonesia," jelas Erick. "Termasuk mencari Dirtek yang tepat. Merekrut individu tanpa membangun tim yang solid bukanlah hal mudah," tegasnya. PSSI berharap sinergi ini akan membawa angin segar bagi persepakbolaan Indonesia.