BolaSepak – Debut Thomas Tuchel sebagai pelatih Timnas Inggris ditandai dengan kemenangan 2-0 atas Albania di Wembley Stadium, Sabtu dini hari. Meski meraih tiga poin krusial di laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup K, Tuchel tak lantas berpuas diri. Pelatih asal Jerman itu mengakui performa The Three Lions masih jauh dari kata sempurna.
Mengandalkan kekuatan penuh dengan nama-nama besar seperti Harry Kane, Marcus Rashford, Jude Bellingham, dan Phil Foden, Inggris mendominasi jalannya pertandingan. Statistik menunjukkan 12 percobaan tembakan, setengahnya tepat sasaran. Di kubu lawan, Albania hanya mampu melepaskan tiga tembakan tanpa satu pun mengarah ke gawang.

Namun, dominasi tersebut tak berbuah kemenangan telak. Dua gol yang tercipta, masing-masing dicetak Myles Lewis-Skelly dan Harry Kane, dinilai Tuchel masih kurang maksimal. Kegagalan Inggris mencetak gol lebih banyak menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diatasi sebelum menghadapi Latvia pada 24 Maret mendatang.
"Performa oke, tapi lawan memang sulit," ujar Tuchel kepada Reuters. "Albania datang ke Wembley dengan 80 ribu penonton, mereka bermain bertahan total. Kami kesulitan menjaga ritme tinggi."
Tuchel juga menyoroti penurunan performa Inggris di babak kedua. Hilangnya kepercayaan diri dalam membangun serangan dan ulah individu pemain membuat permainan menjadi lambat dan kurang atraktif. "Saya mengerti permainan kami tidak menghibur, tapi kami harus melakukan apa yang perlu dilakukan untuk menang," tegasnya. Tiga poin memang penting, namun bagi Tuchel, perbaikan performa tim jauh lebih krusial.