BolaSepak – Inigo Martinez menjalani musim yang luar biasa di Barcelona. Setelah musim debut yang kurang memuaskan, bek veteran ini menjelma menjadi pilar pertahanan Blaugrana di bawah arahan Hansi Flick.
Martinez dan Pau Cubarsi membentuk duet tangguh yang sukses meredam serangan lawan, termasuk saat menjaga gawang tetap bersih saat melawan Real Madrid akhir pekan lalu. Namun, perjalanan Martinez di Barcelona nyaris tak berjalan mulus. Dalam wawancara terbaru dengan TV3, bek ini mengungkapkan bahwa ia hampir meninggalkan klub di musim panas.
"Manajer mengatakan kepada saya bahwa saya adalah pilihan pertamanya. Ia memberi saya banyak kepercayaan diri sejak menit pertama," ungkap Martinez.
Ia menambahkan, "Musim panas itu sulit. Saya datang ke tempat latihan, tidak tahu apakah mereka akan mengizinkan saya bergabung atau tidak. Saya punya anak-anak yang harus dipikirkan, tanpa tahu di mana saya akan berada. Itu tidak mudah bagi siapa pun."
Di usia 33 tahun, Martinez termasuk pemain tertua di Barcelona. Ia bahkan menjadi pemain inti tertua kedua setelah Robert Lewandowski.
"Berusia 33 tahun dan bermain secara teratur tidaklah mudah. Saya mencoba memanfaatkan semua peluang yang datang kepada saya. Bertahun-tahun bermain di divisi pertama dan memenangkan gelar akan menjadi hadiah atas kerja keras yang telah dilakukan," ujar Martinez.
Terakhir, Martinez membahas tantangan bermain di lini pertahanan tinggi yang diterapkan Flick di Barcelona.
"Mereka yang di depan menikmatinya, mereka yang di belakang menderita. Kesalahan dari Anda berubah menjadi gol. Ketika Anda sudah unggul 3-1, 4-1, Anda sedikit rileks," pungkasnya.