BolaSepak – Dunia sepak bola berduka. Denis Law, ikon Manchester United dan pencetak gol legendaris, telah meninggal dunia pada usia 84 tahun. Kabar duka ini diumumkan langsung oleh klub berjuluk Setan Merah melalui situs resmi mereka pada Jumat (17/1/2025) waktu setempat. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi seluruh keluarga besar Manchester United dan penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Dalam pernyataan resmi, MU menyampaikan belasungkawa terdalam atas kepergian Law yang disebut sebagai sosok kesayangan di tribun Stretford End. Selama berkarier di Old Trafford (1962-1973), Law telah menorehkan tinta emas dalam sejarah klub. Rekor 237 gol dari 404 penampilan menjadi bukti nyata ketajamannya di depan gawang. Prestasi tersebut menempatkannya sebagai pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang masa MU, hanya kalah dari Wayne Rooney dan Bobby Charlton.
Sebelum menjadi legenda di Manchester United, Law mengawali karier profesionalnya di Huddersfield Town. Ia kemudian sempat memperkuat Manchester City dan Torino sebelum akhirnya bergabung dengan Setan Merah. Bersama MU, Law meraih enam gelar bergengsi, termasuk dua gelar juara Divisi Utama (sekarang Premier League) pada musim 1964/65 dan 1966/67. Ia juga turut andil dalam keberhasilan MU memenangkan Piala FA 1962/63, Charity Shield (1965, 1967), dan yang paling prestisius, Piala Eropa (sekarang Liga Champions) musim 1967/68.
Setelah meninggalkan Manchester United, Law sempat kembali ke Manchester City sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu pada tahun 1974. Sepanjang karier klubnya, ia mencetak total 303 gol dari 602 pertandingan. Di level internasional, Law juga mencatatkan prestasi gemilang sebagai top skorer sepanjang masa timnas Skotlandia dengan 30 gol dari 55 penampilan, menyamai rekor Kenny Dalglish. Puncak kariernya ditandai dengan raihan Ballon d’Or pada tahun 1964, menjadi satu-satunya pemain Skotlandia yang berhasil meraih penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola tersebut. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia sepak bola. Rest in peace, Denis Law.