BolaSepak – Kejutan besar terjadi di Liga Champions! Bayern Munich, raksasa Bundesliga, takluk telak 0-3 saat bertandang ke markas Feyenoord di Stadion De Kuip, Rotterdam, Kamis dini hari WIB. Pertandingan matchday ketujuh ini menyajikan ironi: dominasi Die Roten yang nyatanya tak berbuah manis.
Statistik pertandingan menunjukkan dominasi mutlak Bayern. Mereka melepaskan 30 tembakan (6 tepat sasaran), melakukan 737 operan, dan menguasai bola hingga 80 persen. Sebaliknya, Feyenoord hanya mampu mencatatkan 8 tembakan (3 tepat sasaran), 192 operan, dan penguasaan bola 20 persen. Namun, efisiensi menjadi kunci kemenangan tuan rumah.
Dua gol cepat dari Santiago Gimenez di babak pertama sudah membuat Bayern tertinggal. Ayase Ueda kemudian memastikan kemenangan Feyenoord 3-0 di penghujung laga. Ketajaman lini depan Feyenoord menjadi bumerang bagi dominasi Bayern yang mandul di depan gawang.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Bayern, yang kini menelan kekalahan kedua dari lima laga terakhir di Liga Champions. Posisi mereka di klasemen pun tertahan di peringkat ke-15 dengan raihan 12 poin.
Joshua Kimmich, kapten Bayern, mengakui kegagalan timnya. Dalam wawancara pasca-pertandingan yang dikutip dari Bild, Kimmich menyatakan kekecewaan mendalam atas performa buruk dan banyaknya peluang emas yang disia-siakan. Ia menilai timnya terlalu sering lengah dan membiarkan peluang berharga terlepas. "Itu sudah terbukti saat melawan Wolfsburg dan Hoffenheim. Kami kebobolan peluang yang tidak perlu, kehilangan peluang yang tidak perlu, dan di Liga Champions Anda dihukum," tegasnya. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Bayern, sekaligus bukti bahwa dominasi penguasaan bola tak selalu menjamin kemenangan.