BolaSepak – Kekalahan mengejutkan Inggris dari Yunani di Wembley pada Jumat (11/10) lalu, membuat masa depan Lee Carsley sebagai pelatih timnas Inggris dipertanyakan. Kiper utama Inggris, Jordan Pickford, memberikan jawaban samar ketika ditanya mengenai dampak kekalahan ini terhadap posisi Carsley.
Dalam laga bersejarah bagi Yunani, Vangelis Pavlidis mencetak dua gol yang memastikan kemenangan pertama Yunani atas Inggris di Wembley. Kemenangan ini didedikasikan untuk mendiang George Baldock, mantan pemain Sheffield United dan Yunani, yang meninggal dunia pada Rabu lalu.
Meski kemenangan Yunani datang di tengah suasana duka, mereka layak menang melawan tim Inggris yang tampil buruk dan sering kali kalah dalam duel penting di lapangan. Lee Carsley, yang menjabat sebagai pelatih sementara setelah kepergian Gareth Southgate pasca Euro 2024, kini berharap bisa bangkit saat menghadapi Finlandia pada Ahad (13/10) mendatang.
Namun, Pickford tidak bisa memastikan apakah kekalahan ini akan memengaruhi peluang Carsley untuk menjadi pelatih tetap. "Saya bukan bagian dari hierarki," kata Pickford setelah pertandingan, sembari mengakui bahwa kekalahan di Wembley selalu menyakitkan. "Kami ingin memenangkan setiap pertandingan saat mengenakan seragam ini, tapi kami gagal melakukannya. Jadi, kami harus terus maju, memperbaiki diri, dan belajar dari kekalahan ini. Kami harus siap untuk pertandingan berikutnya pada hari Minggu," tambahnya.
Meskipun berbicara tentang perbaikan jelang laga kedua di UEFA Nations League melawan Finlandia, Pickford percaya bahwa hasil tersebut tidak mencerminkan sepenuhnya performa Inggris malam itu. "Saya rasa mereka berhasil memanfaatkan transisi permainan kami terlalu sering," ujar Pickford. "Kami sedikit terbuka, dan itu memberi mereka ruang untuk menyerang balik dengan cepat."
Pickford juga mencatat bahwa permainan bola panjang dan kemenangan Yunani dalam duel bola kedua menjadi faktor penentu dalam pertandingan ini. "Sepak bola yang kami mainkan sebenarnya bagus, tapi kami tidak berhasil menang," ujarnya.
Meski demikian, Pickford menegaskan bahwa Inggris harus segera memperbaiki diri dan fokus pada pertandingan berikutnya. "Kami tidak terlalu jauh dari target. Hanya ada dua atau tiga transisi di mana kami terjebak. Selain itu, kami mengontrol permainan, tapi mereka tampil lebih baik dari kami," tutupnya.
