Kekalahan Telak Timnas Indonesia: Harapan Membaik Lawan Bahrain

BolaSepak – Kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3), menyisakan kekecewaan mendalam bagi pendukung Timnas

Redaksi

Kekalahan Telak Timnas Indonesia:  Harapan Membaik Lawan Bahrain
COLLABMEDIA.NET ADS 1

BolaSepak – Kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3), menyisakan kekecewaan mendalam bagi pendukung Timnas Indonesia. Skuad Garuda tampil kurang padu dan gagal menunjukkan performa terbaiknya meski menguasai bola hingga 60,2 persen. Gol-gol Australia dicetak oleh Martin Boyle, Nishan Velupillay, dua gol dari Jackson Irvine, dan Lewis Miller. Satu-satunya gol balasan Indonesia dicetak oleh Ole Romeny.

Meskipun unggul dalam penguasaan bola, Indonesia justru kalah telak dari Australia yang bermain efektif. Sembilan percobaan Australia, tujuh di antaranya tepat sasaran, berbanding 11 percobaan Indonesia dengan hanya empat yang mengarah ke gawang. Hal ini menjadi sorotan tajam bagi pengamat sepak bola.

Kekalahan Telak Timnas Indonesia:  Harapan Membaik Lawan Bahrain
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Muhammad Kusnaeni, analis sepak bola, menilai penampilan Timnas Indonesia mengecewakan, terutama mengingat skuad mewah yang dimiliki dan debut Patrick Kluivert sebagai pelatih. "Hampir semua pendukung kecewa," ujar Bung Kus, sapaan akrab Kusnaeni. Ia menunjuk beberapa faktor, termasuk waktu persiapan yang mepet dan adaptasi pelatih baru dengan pemain. Namun, ia menekankan bahwa performa Timnas seharusnya lebih baik, menyinggung koordinasi antarlini yang buruk, transisi lemah, dan kreativitas yang kurang di area pertahanan lawan.

"Materi pemain kita bagus, apalagi dengan Ole Romeny," tambah Bung Kus. Ia menilai Timnas Indonesia masih belum bermain sebagai satu kesatuan, menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kluivert. "Pemain terkesan bermain sendiri-sendiri, kurang padu," katanya. Kekurangan ini membuat permainan Indonesia mudah diantisipasi lawan, sementara pemain Indonesia sendiri mudah panik jika rencana permainan tidak berjalan sesuai harapan.

Bung Kus berharap Kluivert dapat membenahi kekurangan tersebut sebelum menghadapi Bahrain. Tantangan terbesar adalah waktu persiapan yang singkat. "Kluivert harus lebih fokus dan berkomitmen dalam menyiapkan game plan," tegasnya. Perubahan strategi di tengah pertandingan memang biasa, tetapi hanya efektif bagi tim yang sudah matang dan kompak. "Semoga lawan Bahrain kita lihat penampilan berbeda dari Jay Idzes dan kawan-kawan. Lebih padu, lebih tenang, dan lebih kreatif," harapnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

COLLABMEDIA.NET ADS 1

Related Post

Tinggalkan komentar

COLLABMEDIA.NET ADS 2