BolaSepak – Kekalahan telak Timnas Indonesia 1-5 dari Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025), menimbulkan gelombang kritik. Media Vietnam, Tuoitre, bahkan menyoroti ambisi Indonesia yang menyebut diri sebagai raksasa sepak bola Asia, menganggap klaim tersebut masih prematur.
Gol-gol Australia dicetak oleh Martin Boyle, Nishan Velupillay, dua gol dari Jackson Irvine, dan Lewis Miller. Indonesia hanya mampu membalas satu gol lewat Ole Romeny. Meskipun diperkuat pemain-pemain naturalisasi berlabel bintang dan nilai skuad yang lebih tinggi (36,5 juta euro) dibandingkan Australia (23,8 juta euro), Indonesia justru tampil jauh di bawah ekspektasi.
Harapan tinggi publik Indonesia terhadap trio pelatih Patrick Kluivert, Danny Landzaat, dan Alex Pastoor, ternyata tak berbuah manis. Keputusan PSSI mengganti Shin Tae-yong dengan Kluivert pun kembali dipertanyakan. Tuoitre menilai, kegagalan ini bukan semata kesalahan Kluivert dan para pemain, melainkan juga PSSI.
"PSSI sudah bekerja keras untuk membawa tim mereka lebih dekat dengan tiket ke Piala Dunia 2026. Tapi, kesalahan di menit akhir bisa membuat semuanya gagal," tulis Tuoitre. Media tersebut juga menyoroti kolapsnya Timnas Indonesia yang dinilai terlalu cepat menghadapi Australia.
Lebih lanjut, Tuoitre mempertanyakan keputusan PSSI menunjuk Kluivert, yang lebih dikenal sebagai mantan pemain bintang ketimbang pelatih sukses. Meskipun peluang ke Piala Dunia 2026 masih terbuka, Tuoitre mengingatkan Indonesia untuk introspeksi diri dan menghentikan klaim sebagai "raksasa" Asia sebelum membuktikannya di lapangan. Jalan masih panjang, dan Indonesia perlu segera bangkit dari keterpurukan ini.
