BolaSepak – Chelsea tengah dilanda badai. Kekalahan memalukan 1-2 dari Aston Villa akhir pekan lalu menjadi puncak dari serangkaian hasil buruk yang membuat kursi pelatih Enzo Maresca mulai terasa panas. Empat kekalahan dalam lima laga terakhir, tiga di antaranya di Liga Primer Inggris, membuat The Blues terpuruk di peringkat tujuh klasemen dengan koleksi 43 poin. Padahal, di penghujung tahun lalu, Cole Palmer dkk masih bertengger di posisi dua.
Anjloknya performa Chelsea, menurut analis sepak bola Inggris Paul Merson, disebabkan oleh kemerosotan tajam performa Cole Palmer. Gelandang berusia 22 tahun itu mandul gol dalam enam pertandingan terakhir. Situasi semakin genting karena Chelsea akan menghadapi dua tim papan bawah, Southampton dan Leicester City, dalam laga-laga berikutnya.

Merson, dalam analisisnya di Sky Sports, menyatakan dengan lugas: "Jika mereka tidak mampu meraih kemenangan dalam dua pertandingan berikutnya, manajer (Enzo Maresca) akan kehilangan pekerjaannya. Mereka akan melawan dua tim terlemah di Liga Primer, Southampton dan Leicester. Jika gagal menang, posisinya benar-benar terancam."
Lebih lanjut, Merson menekankan pentingnya lolos ke Liga Champions bagi Chelsea. "Chelsea harus masuk Liga Champions untuk mempertahankan pemain seperti Cole Palmer, karena dia ingin bermain di level tertinggi. Mereka harus finis di lima besar, kalau tidak, saya khawatir. Saya tak melihat rencana mereka ke depan," ujar mantan pemain Arsenal tersebut. Nasib Maresca kini berada di ujung tanduk, sepenuhnya bergantung pada hasil dua laga krusial tersebut.