BolaSepak – Persija Jakarta optimistis kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia akan membawa angin segar bagi hubungan antara tim nasional dan klub-klub Liga 1. Langkah awal yang positif telah dilakukan Kluivert dengan menggelar makan malam bersama para pemilik klub Liga 1, yang difasilitasi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Selasa (14/1/2025). Para klub menyambut hangat inisiatif ini, menandakan upaya membangun harmonisasi di ranah sepakbola Indonesia.
Hal ini menjadi kontras dengan era kepelatihan Shin Tae-yong, yang kerap diwarnai polemik terkait komunikasi dengan klub-klub Liga 1. Banyak pelatih yang mengeluhkan minimnya komunikasi saat pemain mereka dipanggil membela Timnas, sebuah situasi yang dinilai merugikan klub.
"Dengan standar yang dia miliki, apalagi pengalamannya menangani pemain bintang di Eropa, saya rasa tim pelatihnya punya standar Eropa yang harus dijalankan," ujar Direktur Persija, Mohamad Prapanca, di Jakarta, Jumat (17/1/2025). Prapanca menambahkan keyakinannya bahwa Kluivert, dengan pengalamannya di sepakbola Eropa, akan menjalin komunikasi yang baik dengan pelatih klub-klub Liga 1, seperti yang lazim terjadi di Eropa.
Perselisihan antara Shin Tae-yong dengan beberapa pelatih Liga 1, seperti Thomas Doll (mantan pelatih Persija) dan Bernardo Tavares (pelatih PSM Makassar), menjadi sorotan. Kedua pelatih asal Eropa itu mengungkapkan kekecewaan mereka atas minimnya komunikasi dan perhatian Shin Tae-yong terhadap klub-klub saat pemanggilan pemain Timnas. Berbeda dengan era Luis Milla, yang dikenal rajin menjalin komunikasi dengan klub-klub.
Meskipun demikian, Persija mengaku tidak mengetahui detail pembahasan dalam pertemuan Kluivert dan para pemilik klub Liga 1 karena berhalangan hadir. "Saya tidak hadir, jadi saya tidak tahu isi diskusinya. Kami sedang berada di luar kota, dan pemberitahuannya baru diterima di hari yang sama," jelas Prapanca. Ia menambahkan bahwa ada perwakilan dari klub lain yang turut hadir dalam acara tersebut.