BolaSepak – Kemenangan Inter Milan atas Atalanta di semifinal Piala Super Italia dini hari tadi (3/1/2025) di Riyadh, tak lepas dari sorotan tajam pada performa tumpul lini depan mereka. Meskipun menang 2-0 berkat dua gol dari Denzel Dumfries, ketajaman lini serang Nerazzurri patut dipertanyakan. Dari 21 tembakan yang dilepaskan, hanya enam yang tepat sasaran, dan dua di antaranya berbuah gol – ironisnya dicetak oleh seorang bek sayap, bukan penyerang utama.
Lautaro Martinez, ujung tombak andalan Inter, menjadi sorotan utama. Data SofaScore menunjukkan pemain asal Argentina itu melepaskan delapan tembakan sepanjang laga, tiga di antaranya mengarah ke gawang, termasuk dua peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol. Ketajamannya yang menurun sepanjang musim ini kembali terlihat, dengan catatan tujuh gol di semua kompetisi dan catatan buruk delapan laga beruntun tanpa gol.
Namun, pelatih Simone Inzaghi tampak tenang menanggapi performa mengecewakan Lautaro. Inzaghi menilai sang kapten hanya kurang beruntung menghadapi kiper Atalanta, Marco Carnesecchi, yang tampil gemilang. Lebih lanjut, Inzaghi menekankan bahwa peran seorang penyerang di Inter bukan semata mencetak gol, melainkan berkontribusi untuk kemenangan tim. "Ia kurang beruntung melawan Carnesecchi, yang melakukan beberapa penyelamatan luar biasa, tetapi kami mendapatkan banyak hal dari para penyerang kami yang lebih dari sekadar gol. Saya beruntung memiliki lima penyerang yang fokus utamanya adalah Inter memenangkan pertandingan," tegas Inzaghi seperti dikutip dari Football Italia. Inter sendiri akan menghadapi pemenang laga Juventus vs AC Milan di final Piala Super Italia pada 7 Januari 2025 di Kingdom Arena.
