BolaSepak – Barcelona sedang dalam performa terbaiknya. Empat kemenangan beruntun, termasuk pesta gol 5-2 atas Real Madrid di final Piala Super Spanyol dan kemenangan telak 5-1 atas Real Betis di Copa del Rey, menjadi modal berharga jelang laga tandang ke markas Getafe di Stadion Coliseum, Minggu dini hari WIB. Namun, perjalanan Blaugrana menuju tiga poin tak semulus yang dibayangkan.
Getafe, meski terpuruk di peringkat 15 klasemen dan terancam degradasi, menyimpan catatan kelam bagi Barcelona. Selama lima tahun terakhir, Barca kesulitan meraih kemenangan di Coliseum Alfonso Pérez. Tiga kali imbang dan sekali kalah, bahkan tanpa sekalipun mampu mencetak gol, menjadi bukti betapa sulitnya menaklukkan tim Geta Azulones di kandang sendiri. Selisih 19 poin di klasemen pun tak menjamin kemenangan mudah bagi pasukan Hansi Flick.
Pelatih asal Jerman itu menyadari tantangan yang dihadapi. "Mereka biasanya menguasai bola, ciri khas tim-tim LaLiga," ujar Flick. Ia menekankan pentingnya penguasaan bola untuk menghindari kesalahan yang bisa dimanfaatkan Getafe lewat serangan balik. "Ketika kami mengendalikan permainan, kami tak akan kesulitan. Tapi jika banyak kesalahan, mereka akan memanfaatkannya," tambahnya.
Hanya dua kali Barcelona gagal mencetak gol di bawah arahan Flick, yakni saat takluk dari Real Sociedad dan Leganes dengan skor 0-1. Catatan ini menjadi peringatan bagi Barca untuk tidak meremehkan Getafe, meski sedang dalam tren positif. "Mereka tahu bagaimana bermain dengan serangan balik dan sulit untuk dihadapi. Namun, kami sedikit lebih diuntungkan karena performa beberapa laga terakhir. Laga melawan Betis misalnya, kami mengendalikan permainan, dan itu yang ingin kami ulangi," tutup Flick dalam wawancara di Barca One. Akankah kutukan Coliseum Alfonso Pérez akhirnya terpecahkan? Kita tunggu saja.
