BolaSepak – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya menyebut Timnas Indonesia sebagai ‘macan tidur’ yang memiliki potensi besar namun belum termaksimalkan. Kini, dengan hadirnya pelatih baru, Patrick Kluivert, pertanyaan besar pun muncul: sanggupkah mantan bintang Barcelona itu membangkitkan raksasa Asia Tenggara yang sedang tertidur ini?
Pernyataan Erick Thohir tersebut disampaikan dalam wawancara dengan media internasional, Reuters, akhir Desember 2024. Ia menekankan potensi Indonesia untuk bersaing di level Asia, "Indonesia harusnya bisa masuk 9 besar Asia, melihat jumlah penduduk dan antusiasme sepak bola kita. Tapi, tentu butuh proses," ujarnya. Ia menambahkan bahwa dukungan pemerintah, swasta, dan federasi sangat krusial untuk mewujudkan hal tersebut.
Kluivert, yang menggantikan Shin Tae-yong, memikul tanggung jawab besar. Target terdekatnya, dan juga harapan besar para penggemar sepak bola Indonesia, adalah membawa Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Indonesia berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan enam poin, di bawah Australia (tujuh poin) dan Jepang (16 poin).
Empat laga sisa akan menentukan nasib Timnas Indonesia. Mereka akan menghadapi Australia (tandang), Bahrain (kandang) pada Maret 2025, lalu China (kandang) dan Jepang (tandang) pada Juni 2025. Meski mengakui persaingan yang ketat, Kluivert optimistis. "Kami ingin lolos ke Piala Dunia. Ini grup yang sulit, tapi dengan empat laga tersisa, nasib kami ada di tangan sendiri," tegasnya seperti dikutip BolaSepak dari Voetbalprimeur. Ia menambahkan bahwa posisi tiga dan empat masih memiliki peluang untuk lolos.
Erick Thohir juga memberikan amanat tambahan kepada Kluivert, yaitu membangun filosofi sepak bola yang terintegrasi dari timnas U-23 hingga senior. Tantangan besar menanti Kluivert, mampukah ia membangunkan macan tidur dan membawa Indonesia ke panggung dunia? Kita tunggu saja kiprahnya.