BolaSepak – Gerard Pique, legenda Barcelona yang baru saja pensiun, menyatakan kesiapannya untuk memimpin klub sebagai presiden. Namun, pernyataan mantan bek tengah tangguh ini diiringi dengan sejumlah catatan penting. Pique, yang menghabiskan sebagian besar kariernya di Camp Nou dan menyumbangkan 31 gelar juara untuk Blaugrana, merasa masih memiliki hutang budi yang besar kepada klub Catalan tersebut.
Pemain jebolan La Masia ini mengakui bahwa wacana dirinya menjadi calon presiden Barcelona terus bermunculan di media. "Ketika terus-menerus membaca hal itu, Anda mulai mempertimbangkannya," ujar Pique kepada Tribuna, mengungkapkan bahwa ia telah memikirkan kemungkinan tersebut. Ia menyadari bahwa menjadi presiden Barcelona bukanlah tugas mudah, bahkan membutuhkan pengorbanan besar. "Menjadi Presiden Barcelona adalah pengorbanan yang besar, sebab semua presiden sebelumnya lebih banyak berkorban dibanding apa yang mereka terima," tambahnya.
Meski demikian, Pique menegaskan bahwa ia tidak memiliki ambisi besar untuk menduduki posisi tersebut. Ia menekankan bahwa kesiapannya untuk membantu Barcelona semata-mata didasari rasa tanggung jawab dan hutang budi. "Saya tidak memiliki keinginan menggebu akan hal itu. Namun jika klub membutuhkan seseorang yang tumbuh di Barca, memahami arti filosofi klub, dan tahu apa yang mau diinginkan para suporter, maka saya yakin bisa bertanggung jawab," tegasnya.
Pique, yang kini sibuk mengelola Kings League dan beberapa bisnis lainnya, menyatakan kesiapannya untuk membantu Barcelona dalam kapasitas apapun, tidak terbatas pada posisi presiden. "Semuanya tergantung pada kondisi klub dan banyak faktor dalam hidup pribadi saya. Saya berutang banyak kepada Barcelona, itulah sebabnya saya selalu berusaha untuk tetap dekat ketika klub membutuhkan saya," jelasnya. "Jika suatu hari klub menginginkan saya, saya akan siap membantu. Itu bahkan tidak perlu dengan menjadi presiden," tutupnya. Sikap Pique ini menunjukkan loyalitas dan kecintaannya yang mendalam terhadap Barcelona.
