BolaSepak – Kisah pahit Adrian Mutu di Chelsea terungkap. Mantan penyerang lincah itu mengakui masa kelamnya di klub London tersebut, di mana penggunaan kokain menjadi titik terendah dalam karier sepakbolanya. Transfernya ke Stamford Bridge pada musim panas 2003, di era belanja gila-gilaan Roman Abramovich, awalnya menjanjikan. Setelah mencetak 22 gol dalam 36 pertandingan bersama Parma, ekspektasi tinggi mengiringi kedatangannya. Namun, performa Mutu di Chelsea tak sesuai harapan, hanya mencetak 10 gol dari 36 laga di musim pertamanya.
Puncak tragedi terjadi September 2004. Tes positif kokain membuatnya menerima hukuman larangan bermain selama tujuh bulan. Mutu menyebut periode ini sebagai momen terburuk dalam hidupnya. Kepada Telegraph Sport, ia mengungkapkan depresi yang dialaminya menjadi penyebabnya. "Menggunakan kokain di Chelsea adalah keputusan terburuk dalam karier saya. Saya merasa sendirian dan sedih, tapi depresi bukan pembenaran," tuturnya. Ia menyesali kegagalannya mencari bantuan profesional saat itu. "Seharusnya saya meminta bantuan, tapi saya tidak melakukannya. Namun, saya belajar dari kesalahan itu, dan pelajaran itu membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dewasa dan bijak. Saya bangga akan hal itu," tambahnya.
Meski menjalani hukuman, Juventus masih memberikan kesempatan pada Mutu. Namun, performanya di Turin tak begitu menonjol, hanya mencetak 11 gol dari 45 penampilan. Kariernya baru kembali bersinar di Fiorentina, mencetak 70 gol dari 143 laga. Petualangannya di lapangan hijau berakhir di Rumania pada 2016 bersama ASA Targu Mures, dengan harapan masuk timnas untuk Piala Eropa 2016 yang sayangnya gagal terwujud.
